ILC

ILC Tak Tayang, Karni Ilyas; Tidak Semua yang Saya Alami Bisa Saya Ceritakan, Reaksi Fadli Zon?

Malam Ini ILC Tidak Tayang, Fadli Zon Colek Karni Ilyas : Ada 'Tekanan' Minimal 'Telepon' ya Bang

Editor: Bebet I Hidayat
Youtube/TV One
ILC Tak Tayang, Karni Ilyas; Tidak Semua yang Saya Alami Bisa Saya Ceritakan, Reaksi Fadli Zon? 

POS-KUPANG.COM - Tak tayangnya program televisi Indonesia Lawyers Club ( ILC ) TV One malam ini, Selasa 13 Oktober 2020, mendapat tanggapan dari Fadli Zon.

Bahkan Fadli Zon langsung mencolek Presiden Karni Ilyas dan mempertanyakan kenapa ilc malam ini tidak tayang.

Dalam tanggapannya, Fadli Zon tampak men-tag akun Karni Ilyas seraya menyinggung perihal ILC TV One yang tidak tayang malam ini.

Menurut Fadli Zon, biasanya ada 'suatu' hal yang terjadi jika tayangan ILC TV One tidak tayang.

Seperti diketahui, program ILC TV One biasa ditayangkan tiap hari Selasa.

Biasa tayang tiap hari Selasa, ILC TV One nyatanya tidak tayang hari ini, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Topik ILC TV One Selasa 13 Oktober 2020, Karni Ilyas Tak Bahas UU Cipta Kerja di ILC 6 Oktober 2020

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh akun Twitter Indonesia Lawyers Club serta sang pembawa acara, Karni Ilyas.

"Dear Pencinta ILC: Dengan berat hati, kami umumkan, bahwa rencana diskusi ILC, Selasa malam ini, kami tiadakan. Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pemirsa setia ILC tvOne," tulis akun Indonesia Lawyers Club, Selasa (13/10/2020), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Tidak tayangnya ILC TV One malam ini tampaknya memicu kekecewaan di hati pemirsa setianya.

Hal tersebut terlihat dari ratusan pengguna Twitter yang menanggapi kabar ILC TV One tidak tayang malam ini. (KN)

Gagal tayangnya ILC TV One edisi Selasa 13 Oktober 2020 malam sontak menyita perhatian warganet.

Apalagi saat ini banyak isu-isu menarik yang layak untuk diulas di ILC TV One.

Berikut beberapa komentar warganet:

Baca juga: LANGKA! Kim Jong Un Menangis di Depan Umum, Akui Kesulitan Hidup Rakyat Korea Utara

@ibenuqosim: Berat rasanya ingin diskusi omnibuslaw, hoax yang beredar, jumlah halaman RUU, aktivis KAMI yang ditangkap, dosen yang dipukuli, atau covid yang melandai karena aksi demonstrasi.

@bujaswanaras: Begitu tinggikah tekanan untuk membuka kebenaran informasi pak Karni Ilyas? Atau memang memilih diam tak bersuara, menjadi jalan 'penyelematan'?

@conan_idn: Biasalah... kalau sudah genting @karniilyas @ILCtv1 tiarap. Apa ada tekanan??? Kalau media saja tdk membantu rakyat suarakan kebenaran jangan harap akan perubahan... Media tv ramai2 kadang gunakan demo anarkis segala... Padahal semua itu ada Gara2 yang buat UU yg bikin Gaduuuh!

Beberapa saat kemudian Presiden ILC Karni Ilyas menggunggah di akun Twitternya.

Tak diketahui, apakah unggahan ini terkait dengan tak tayangnya ilc malam ini.

Namun, unggahan twitter Bang Karni ini dilakukan beberapa jam setelah unggahan pengumuman tak tayangnya ilc malam ini.

"Tidak semua yg saya tahu bisa saya katakan. Tidak semua yg saya alami bisa saya ceritakan" tulis Presiden ILC, Karni Ilyas.

Bercanda dengan Said Didu

Dua hari sebelumnya, host ILC TV One Karni Ilyas sempat bercanda dengan sahabat-sahabatnya melalui unggahan di Twitter.

Postingan terbarunya me-retweet postingan Said Didu.

Said Didu selama ini dikenal pendukung berat Prabowo yang selalu menyentil kebijakan Presiden Jokowi.

Baca juga: Lembaga Timor Leste Ini Ungkap Fakta Sesungguhnya Minyak Laut Timor; Lebih Baik Tak Ditemukan

Selain itu, Said Didu juga dikenal pendukung fanatik klub Liga Inggris Manchester City.

"Ini fans City, yang ranking 14, masih saja berani berkoar-koar. Luar biasa nyalinya," tulis Karni Ilyas di Twitter.

Pada postingan tersebut, Said Didu juga mencolek Menkopolhukam Mahfud MD dan Karni Ilyas.

Dibantah Luhut

Pada acara ILC TV One pekan lalu, Selasa (6/10/2020), pernyataan Karni Ilyas sempat dibantah keras oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut membantah tudingan Karni Ilyas terkait dugaan UU Cipta Kerja yang terkesan disahkan diam-diam.

Awalnya, Karni Ilyas bertanya balik soal demo buruh yang ramai terjadi pada Selasa (6/10/2020).

Karni Ilyas menyebut pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja terkesan dilakukan diam-diam, tidak transparan, sehingga menimbulkan reaksi di kalangan para buruh.

Bahkan, tim produksi ILC TV One sampai luput mengangkat tema itu.

Namun Luhut Binsar Pandjaitan punya jawabannya.

Luhut mementahkan protes Karni Ilyas.

Ia menyatakan bahwa pembahasan Omnibus Law UU Cipta Kerja tercipta secara transparan dan tidak sembunyi-sembunyi.

"Dan tidak betul itu (Omnibus Law) dibuat diam-diam, semua diundang. Saya bicara dengan Ibu Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan. Beliau ke kantor saya berkali-kali dan kami diskusi. Saya juga bicara dengan beberapa buruh itu dan saya sampaikan," kata Luhut dalam acara ILC TV One yang tayang Selasa (6/19/2020) malam.

Dia menjelaskan, pembuatan Omnibus Law ini telah melalui proses yang panjang, sejak Luhut menjabat sebagai Menteri Polhukam.

Alasan di balik terciptanya UU Cipta Kerja ini, menurut Luhut, disebabkan Indonesia dicap negara kurang kompetitif.

"Sebenarnya tidak pernah ada diberitahu diam-diam, tidak diam-diam. Proses ini sudah panjang. Saya (waktu itu) Menko Polhukam pikirannya (soal Omnibus Law) sudah ada. Karena kita dianggap negara yang tidak kompetitif pada suatu kawasan ini," katanya.

Oleh karena itu, kata Luhut, pemerintah mencari keseimbangan.

Baca juga: Ahok Minta Publik Tak Banyak Kritik Jokowi, Presenter Mata Najwa Heran, Najwa Shihab: Kenapa Koh?

Dia memastikan dengan disahkannya UU Cipta Kerja, rakyat tidak akan mengalami penderitaan.

"Tidak ada satu pemerintah pun yang ingin rakyatnya menderita. Atau buruhnya menderita, pengusahanya menderita, tentu tidak. Mesti membuat equiliberium, kehidupan itu adalah keseimbangan. Tanpa ada keseimbangan tidak akan jadi. Jadi itu yang dibuat di sini," tegasnya.

 

Luhut menegaskan bahwa semua aspirasi masyarakat diterima. Bahkan, menurut dia, Presiden Joko Widodo mengakomodasi segala aspirasi.

Jadi lanjut dia, tidak hanya satu aspirasi saja yang didengar.

"Tidak akan kita membuat sesuatu tadi yang tidak baik buat buruh kita. Tunjukkan di mana angkanya. Presiden semua mengakomodasi yang bisa diakomodasi. Tapi, kita juga mesti dengar dari sisi lain. Tidak boleh dong kau mau menang sendiri," katanya.

( POS-KUPANG.COM )

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved