Ujian Nasional Tahun 2021 Resmi Dihapuskan dan Diganti dengan Ini Kata Mendikbud Nadiem Makarim
Polemik terkait ujian nasional yang menuai kontroversi berakhir sudah. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kabudayaan, Nadiem Makarim sudah resm
Ujian Nasional Tahun 2021 Resmi Dihapuskan dan Diganti dengan Ini Kata Mendikbud Nadiem Makarim
POS KUPANG.COM -- Polemik terkait ujian nasional yang menuai kontroversi berakhir sudah. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kabudayaan, Nadiem Makarim sudah resmi menghentikan pelaksaan ujian nasinal mulai tahun 2021
Meski demikian, pemerintah juga sudah menyiapkan skema atau syarat bagi para siswa sebagai pengganti pelaksaan ujian nasinoal
Kebijakan penghapusan Ujian Nasional (UN) sempat menuai pro dan kontra.
Namun tampaknya, keputusan atas kebijakan tersebut telah mencapai babak final.
Disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ), Ujian Nasional (UN) pada tahun depan atau 2021 akan dihapuskan dan sebagai gantinya akan diberlakukan Asesmen Nasional
• Paksa Diri LepasDari Indonesia,Timor Leste Surati Indonesia Butuh Bantuan Medis,RI Kirim Kapal RS
• Kesempatan Dapat BLT Rp 3,55 Juta, Daftar Online Pakai Hape Ketik NIK KTP, Simak Bocoran Jadwalnya
• Nikita Mirzani Ungkap Hilang Perawan Karena Sosok Ini, Ternyata Nyai Pernah Mondok di Pesantren
• Ferdinand Hutahaean Mundur dari Demokrat, Sebut Bakal Pindah Partai Lain, Partai ini yang Diincar
• Begini Penjelasan Najwa Shihab Soal Tulisan Tolong Saya di Secarik Kertas: Bukan Saya yang tulis
Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan Asesmen Nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional, tapi juga sebagai penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan.
"Ada tiga aspek yang masuk dalam evaluasi Asesmen Nasional yang akan diterapkan pada tahun 2021," kata Nadiem dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu (07/10/2020).
Nadiem menjelaskan, adapun aspek yang masuk dalam Asesmen Nasional tersebut di antaranya yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter , dan Survei Lingkungan Kerja
Menurut Nadiem, AKM dirancang untuk mengukur tingkat pencapaian siswa dari segi numerasi dan literasi.
Kemudian, aspek kedua ditujukan untuk mengukur pencapaian siswa terhadap pembelajaran sosial-emosional.
Sedangkan aspek terakhir yaitu dinilai dari kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
Dengan demikian, adanya aspek asesmen tersebut, saat ini tidak hanya dilihat dari aspek kemampuan individu saja yang akan diterapkan.
Melainkan, Asesmen Nasional akan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
"Potret layanan dan kinerja setiap sekolah dari hasil Asesmen Nasional ini kemudian menjadi cermin untuk kita bersama-sama melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia," ujar Nadiem.