Paksa Diri LepasDari Indonesia,Timor Leste Surati Indonesia Butuh Bantuan Medis,RI Kirim Kapal RS

Angan-angan menjad negara kaya karena punya minyak bumi seperti negara-negara Arab, kini Timor Leste alami nasib buruk dan serba kekurangan

Editor: Alfred Dama
tangkap layar youtube
Warga Dili mengantri untuk mendapat pelayanan kesehatan 

Melansir Military-Medicine.com, pada 9 Juli 2015, Kementerian Pertahanan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menulis surat undangan kepada Tim Medis Rumah Sakit Angkatan Darat Pusat Gatot Soebroto, Jakarta.

Surat itu bertujuan untuk meminta pertolongan medis di Timor Leste.

Surat tersebut kemudian ditanggapi oleh Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu untuk membangun satuan tugas medis yang terdiri dari TNI Angkatan Laut, TNI AL, TNI AU, Ahli Bedah Jenderal Mabes TNI dan Mindef.

Disusun rencana, bahwa misi tersebut akan dijalankan dengan KRI dr Soeharso 990, sebuah kapal perang rumah sakit level III dari Armur Indonesia.

Baca Juga: 21 Tahun Merdeka dari Indonesia, Kenyataan Pahit Diterima Timor Leste, Sejak 2015 Tiap Tahun Pemudanya Memilih Hengkang dari Negaranya, Ini Alasannya!

Satgas kemudian membuat kerangka acuan sebagai pedoman misi, Surat Perintah Tim Satgas dari ketiga Satgas, melakukan rapat internal dan koordinasi dengan perwakilan RDTL di Jakarta.

Tim advance dikirim ke Dili untuk melihat apa RDTL benar-benar perlu dibantu, spektrum penyakit dan juga menilai sumber daya medis dan infrastruktur kesehatan yang bisa digunakan.

Sedangkan kapal perang rumah sakit disiapkan di Pangkalan Angkatan Laut Utama di Surabaya, Jawa Timur.

Pelayanan medis akan dilakukan di darat dan di kapal untuk kasus tertentu.

Dua batalyon medis dari Angkatan Darat dan Marinir juga saat itu direncanakan berada di kapal dan akan melakukan layanan medis darat.

KRI Soeharso di Pelabuhan Dili Timor Leste
KRI Soeharso di Pelabuhan Dili Timor Leste (tangkap layar Youtube)

Pelayanan kesehatan utama adalah pelayanan kesehatan umum dan spesialis, termasuk pelayanan gigi.

Para pasien berasal dari veteran RDTL, polisi dan militer aktif bertugas dan rakyat Timor Leste.

Saat itu, diharapkan ada sekitar 2000 pasien dari 30 Januari hingga 1 Februari 2016 di Dili.

Sebagai kepala rumah sakit adalah Komandan A. Pudji Widodo MD dari Dinas Medis Armada Timur.

Perjalanan tersebut merupakan misi luar negeri pertama yang dilakukan oleh kapal tersebut bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved