MENGHARUKAN! Bocah 10 Tahun Ini Menangis Histeris Memeluk Jasad Ibunya, Kini Ia Sebatang Kara
Kini Dodo menumpang di tetangganya ini di kawasan RT/RW 2/8 Desa Gadung Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
MENGHARUKAN! Bocah 10 Tahun Ini Menangis Histeris Memeluk Jasad Ibunya, Kini Ia Sebatang Kara
POS-KUPANG.COM,BANGKA -- Nasib pilu dialami bocah berusia 10 tahun ini. Dengan tangis sesenggukan ia meratapi ibunya yang telah terbujur kaku dihadapannya.
Peristiwa sedih itu seketika menjadi viral. Dan, yang paling menyayat hati, adalah sang bocah itu tak henti-hentinya mencium ibunya yang telah meninggal duna.
Kejadian itu di Toboali Bangka Selatan. Videonya saat menciumi ibunya yang sakit dan telah meninggal dunia, kini viral di media sosial.
Kini bocah asal Sukabumi itu tinggal sebatang kara. Dia menumpang di kediaman tetangganya.
Dunia sosial media kembali dihebohkan oleh postingan sebuah akun yang memperlihatkan seorang anak kecil yang ditinggal oleh ibunya lantaran sakit dan meninggal dunia.
Perihal ayahnya, tak ada satupun yang mengetahui keberadaannya,
Kini Dodo menumpang di tetangganya ini di kawasan RT/RW 2/8 Desa Gadung Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Rencananya Dodo, hendak dipulangkan ke Sukabumi untuk bertemu keluarganya sekaligus mengurusi dan menjaganya
Namun terkendala keuangan sehingga masih menunggu bantuan dari para donatur untuk memberikan bantuan baik berupa akomodasi dan uang.
• Xanana Gusmao Sebut Obrigado Barak: Ini Untuk Tingkatkan Hubungan Indonesia-Timor Leste, Ada Apa?
• Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dan Qadha Ramadhan, Lengkap Dengan Bacaan dan Manfaat Puasa, Simak Yuk
Seorang tokoh masyarakat di Desa Gadung sekaligus Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Bangka Selatan,
Muhammad Rosidi mengakui dirinya sempat bertemu dengan Dodo untuk mengetahui keadaan sang anak kecil yang telah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya itu.
"Info yang kami terima,
ibunya sakit dan meninggal dunia dan saat ini sang anak menumpang di rumah tetangganya," ungkap Rosidi kepada Bangkapos.com pada Minggu, (11/10/2020).
Ia merasa iba melihat kondisi sang anak karena berusia masi sangat kecil tetapi telah ditinggalkan dan sebatang kara.