Mendadak, Pimpinan dan Anggota DPRD Nagekeo Diganti, Simak Yuk

Plan Internasional telah memfasilitasi lebih dari 650 anak untuk mengambil alih sekitar 5,228 posisi strategis.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Sehari Jadi Pemimpin 2020 di ruang rapat DPRD Nagekeo Kota Mbay, Senin (12/10/2020). 

Mendadak, Pimpinan dan Anggota DPRD Nagekeo Diganti, Simak Yuk 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Ruang rapat paripurna DPRD Nagekeo berbeda sebelumnya.
Siang itu tampak ramai, Senin (12/10/2020).

Ruang rapat yang biasanya digunakan oleh 25 anggota DPRD Nagekeo itu disi oleh orang lain.

Mereka merupakan anak-anak perempuan Nagekeo yang sedang menjalani kegiatan 'sehari menjadi anggota DPRD Nagekeo'.

Bahkan mereka berperan menggantikan semua peran anggota DPRD Nagekeo.

Ketua DPRD yang sebelumnya dijabat oleh Marselinus F. Ajo Bupu diperankan oleh Karmelita Ani.

Wakil I yang sebelumnya dijabat oleh Yosefus Denga diperankan oleh Theresia Prastika Eka Una.

Wakil II yang dijabat oleh Kristianus Dua Wea diperankan oleh Veronika Dhema.

Tiga orang anak ini berperan menjadi pimpinan DPRD dengan menjalankan sidang membahas sejumlah persoalan.

Sedangkan 12 anak lainnya menjabat anggota DPRD sehari dan duduk dikursi ruang paripurna.

Pada kesempatan tersebut 15 orang anak perempuan itu tampak semangat melaksanakan kegiatan sidang.

Mereka tampak antuasias dan mengikuti kegiatan tersebut dengan tekun.

Kegiatan tersebut digelar oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia bekerjasama dengan lembaga DPRD Nagekeo.

Nama kegiatan tersebut adalah Girls Take Over dengan tema Fredoom Online.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan hari anak perempuan international.

YPII menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan melibatkan 15 anak-anak perempuan Nagekeo mengtake over pimpinan dan anggota DPRD Nagekeo di ruang rapat utama DPRD Nagekeo Kota Mbay.

Kegiatan tersebut bertujuan agar mengkampanyekan tentang freedom online dengan tema khusus partisipasi perempuan dalam pembangunan ini dapat bermanfaat bagi pembangunan di Nagekeo.

Dorong Anak Nagekeo

Dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional 2020, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) kembali menggelar #Girlstakeover: Sehari Jadi Pemimpin 2020 di bulan Oktober dengan tema Freedom Online.

Tak cuma melangsungkan kegiatan berskala nasional, anak perempuan di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur akan mengambil alih beberapa peran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nagekeo serta bersama-sama menyuarakan kebebasan berekspresi di ranah daring.

Tahun ini, terdapat 15 anggota DPRD yang berkomitmen memberikan ruang bagi 15 anak perempuan untuk mengambil alih peran mereka.

Para anak perempuan yang terpilih melalui seleksi ketat adalah Veronika (15), Reinildis (17 ), Maria (16), Maria (16), Ambrosia (16), Yohana (17), Maria (18), Marcelina (16), Karmelita (17), Grasiana (16), Andriana (18 ), Maria (15), Maria (15), Anacania (16) dan Theresia (18 ).

Program Implementasi Area Manager Yayasan Plan International Indonesia, Eka Hadiyanto, menyatakan sebelumnya, mereka terlibat dalam serangkaian kegiatan seleksi melalui seminar daring, dan kelas kepemimpinan dari Plan Indonesia, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDP3A) Nagekeo, jejaring kelompok anak, juga Youth Advisory Panel dan Forum Anak Nagekeo.

Eka menjelaskan kondisi anak dan remaja perempuan perlu terus menjadi perhatian. Tema Freedom Online diangkat karena di masa pandemik COVID-19, kegiatan daring anak-anak meningkat jauh dari sebelumnya.

Seiring dengan itu, potensi resiko kekerasan online juga meningkat dan kerap dialami anak dan remaja perempuan.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, angka pengguna internet selama pandemik COVID-19 meningkat hingga 40 persen.

Kominfo dan berbagai perusahaan media sosial telah mengeluarkan beragam regulasi untuk memastikan keamanan di ranah daring, namun KBGO masih kerap terjadi.

Menurut data Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, KBGO meningkat dari 65 kasus di 2018 hingga 97 kasus di 2019. Beberapa jenis KBGO diantaranya ancaman penyebaran foto atau video pribadi, pelecehan seksual, hingga ejekan terhadap fisik seseorang. Dan, perempuan 27 kali lebih sering mengalami pelecehan daring dibanding laki-laki, mengutip data dari Plan International.

"Kampanye freedom online penting dilaksanakan untuk meningkatkan rasa percaya diri, pengetahuan dan kemampuan anak dan kaum muda perempuan. Selain itu juga memperkuat agensi kaum muda untuk bersama mencegah kekerasan berbasis gender, baik secara luring maupun daring," ujar Eka.

Ia menyampaikan sebelum melangsungkan kegiatan #Girlstakeover di Nagekeo, Plan Indonesia telah menyelenggarakan rangkaian #GirlsTakeOver secara nasional.

Kegiatan ini melibatkan lima anak perempuan dari daerah yang berbeda-beda, yaitu Patrichia dari Jayapura, Devie dari Maluku Utara, Phylia dari Kupang, Salwa dari Kutai Timur, dan Fayanna dari Depok.

Kelima anak ini berkesempatan mengambil alih media sosial lima orang tokoh yang, yaitu Najwa Shihab (pendiri Narasi), Hannah Al Rashid (pegiat isu kesetaraan gender dan aktris), Angkie Yudistia (Staf Khusus Presiden RI), Muhammad Farhan (Anggota DPR RI Komisi 1), dan Budiman Sudjatmiko (Ketua umum Gerakan Inovator 4.0 Indonesia).

Setelahnya, webinar ‘Freedom Online’, digelar untuk memaparkan laporan State of the World’s Girls mengenai Kekerasan Online milik Plan International pada 9 Oktober 2020.

Ia menjelaskan #Girlstakeover sehari jadi pemimpin merupakan kampanye global yang dilakukan setiap tahun secara serentak oleh Plan International untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada 11 Oktober.

Sejak 2016, Plan Internasional telah memfasilitasi lebih dari 650 anak untuk mengambil alih sekitar 5,228 posisi strategis.

Di Indonesia, Plan Indonesia telah memfasilitasi puluhan anak perempuan yang telah menduduki posisi lima menteri dan 20 posisi petinggi lainnya.

Tahun ini tercatat lebih dari 600 anak perempuan dari seluruh Indonesia telah mendaftar secara daring untuk berkompetisi dalam kegiatan #GirlsTakeOver: Sehari Jadi Pemimpin 2020.

Baca juga: Kode Redeem FF 13 Oktober 2020 Klaim Kode Redeem Free Fire Garena Bundle Ekslusif Hayato Terbaru

Baca juga: Kantor Bupati Mabar Digeledah Kejati NTT, Bupati Agustinus Ch Dula Sebut Tidak Usah Tanya, Simak !

Baca juga: Ketua PHDI NTT Sambut Hangat Kunjungan Kapolda NTT

Selain berkesempatan mengambil peran para tokoh penting, anak perempuan juga dapat menuangkan aspirasi lewat tulisan opini yang akan dimuat di media mitra Plan Indonesia serta menyebarkan pesannya bersama pegiat sosial lainnya di berbagai akun media sosial. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved