Pencabutan Larangan Kunjungi Prabowo ke Amerika Disebuit Bencana HAM Oleh Amnesty Internasional
Pelarangan tersebut diduga terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia atau HAM yang dituduhkan kepada pria yang kini menjabat Menteri Pertahanan Indo
Pencabutan Larangan Kunjungi Prabowo ke Amerika Disebuit Bencana HAM Oleh Amnesty Internasional
POS KUPANG.COM -- Prabowo Subianto pernah dilarang pemerintah Amerika Serikat untuk masuk ke wilayah negara tersebut
Pelarangan tersebut diduga terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia atau HAM yang dituduhkan kepada pria yang kini menjabat Menteri Pertahanan Indonesia itu
Namun Amnesty Internasional memerotes keputusan Pemerintah Amerika tersebut yang dianggap seagai bencana
Amnesty Internasional angkat bicara terkait pencabutan larangan masuk bagi Prabowo Subianto ke Amerika Serikat.
Dia Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyebut, keputusan negeri Paman Sam tersebut sebagai "bencana bagi hak asasi manusia bagi Indonesia".
• LOWONGAN KERJA di KEMENDIKBUD Jadi Pamong Belajar, Ini Syarat Dokumen yang Harus Disiapkan
• Istri Ngeluh Suami Loyo di Ranjang sampai Bikin Video Syur Agar Tak Dicerai, Niat Bukti Perkasa
• Istri Perwira Menengah Polisi Ngotot Tak Punya Hutang, Nyonya Kombes Sebut Hakim Tak Adil,Lanjutkan?
• Wanita Hamil Sampai Gigit Lida Suaminya Hingga Putus Saat Ciuman, Hanya Karna ini, Suami Kini Bisu
"Statusnya sebagai Menteri Pertahanan tidak seharusnya menjadi pengecualian bagi Prabowo untuk mendapatkan visa," kata dia seperti dikutip dari AFP, Sabtu (10/10/2020).
Usman melanjutkan, apalagi jika visa diberikan tanpa prasyarat yang konkrit dan bermakna.
"Itu akan menjadi bencana bagi hak asasi manusia Indonesia, keputusan yang sangat dahsyat," tuturnya lagi.
Disebutkan AFP, Kedutaan Besar AS di Jakarta menolak berkomentar, dengan alasan kerahasiaan aturan visa.
Sebelumnya juru bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar mengatakan, Menhan Prabowo diundang Menteri Pertahanan AS Mark Esper. Kunjungan akan berlangsung pada 15-19 Oktober 2020.
"Undangan ini melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidamg pertahanan," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Dulu Ditolak Masuk Amerika, Kini Prabowo Malah Diundang Menhan AS
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto akan mengunjungi Amerika Serikat pada 15 Oktober-19 Oktober 2020 setelah menerima undangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper.
Undangan itu diterima Prabowo setelah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dilaporkan memutuskan untuk mengeluarkan visa kepada Prabowo Subianto.
Pemberian visa ini kali pertama dilaporkan media politik ternama Amerika Serikat, Politico, Selasa (6/10/2020), dengan mengutip seorang sumber di lingkungan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Setelah visa AS terkantongi, Prabowo Subianto dikabarkan akan berkunjung ke Negeri Paman Sam pada akhir bulan ini.
"Prabowo diperkirakan akan berkunjung sekitar akhir bulan ini," tulis Politico yang dikutip Kompas.com, Rabu (7/10/2020).
Diketahui Prabowo akan didampingi dokter untuk memenuhi undangan pertemuan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper pada 15 Oktober hingga 19 Oktober 2020.
"Beliau didampingi oleh dokter selama kunjungan," ujar Juru Bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, Jumat (9/10/2020).
Dahnil menuturkan, Prabowo Subianto juga selalu menerapkan protokol kesehatan setiap melawat ke luar negeri di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Sebelum berangkat ke Negeri Paman Sam, Prabowo Subianto juga akan menjalani tes swab terlebih dulu.
"Setiap kunjungan ke luar negeri Pak Menhan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, saat keberangkatan biasanya swab diikuti dengan pemeriksaan kesehatan lainnya," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.
Undangan tersebut, kata Dahnil, untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerjasama bilateral di bidang pertahanan.
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (8/10/2020).
Dahnil mengungkapkan Prabowo memenuhi undangan tersebut untuk menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara.
Hal itu, kata Dahnil, sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun.
"Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat," kata Dahnil.
Pada 4 Agustus lalu keduanya juga terlibat dialog melalui sambungan telepon.
Perbincangan keduanya ketika itu membahas terkait dengan keamanan maritim, belanja pertahanan, serta kerjasama militer kedua negara dalam masa pandemi covid-19.
Dalam perbincangan tersebut keduanya juga sempat mengemukakan keinginannya untuk bertemu langsung.
Diketahui, pada 2000, harian New York Times mengatakan Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston.
Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo Subianto ditolak.
Prabowo Subianto mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa ia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS karena tuduhan bahwa dirinya menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah penggulingan Soeharto.
Dia membantah telah melakukan kesalahan.
Prabowo Subianto masuk daftar hitam AS karena diduga berperan dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sejak beberapa dekade lalu.
Baca: Sempat Dikabarkan Positif Covid-19, Menteri KKP Edhy Prabowo Masih Jalani Perawatan
Melansir South China Morning Post, Prabowo Subianto ditolak visanya oleh AS sejak pertengahan tahun 2000.
Tuduhan AS mengatakan bahwa Prabowo Subianto berada di balik kerusuhan yang menewaskan ratusan orang pasca tumbangnya pemerintahan mantan Presiden Soeharto pada tahun 1998.
Menurut aktivis hak asasi manusia, Prabowo Subianto telah melakukan penculikan dalam upaya gagal untuk menjaga agar mantan presiden Soeharto tetap berkuasa.
Selain itu, Prabowo Subianto dituduh melakukan pelanggaran HAM di Timor Timur (saat ini Timor Leste) yang memisahkan diri dari Indonesia sejak 2002.
Seagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dulu Ditolak Masuk Amerika, Kini Prabowo Malah Diundang Menhan AS, Ditemani Dokter Selama Kunjungan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/10/dulu-ditolak-masuk-amerika-kini-prabowo-malah-diundang-menhan-as-ditemani-dokter-selama-kunjungan?page=all.
Dan di Tribunnews.com dengan judul AS Cabut Larangan Masuk bagi Prabowo Subianto, Kata Amnesty Internasional: Ini Bencana HAM, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/10/as-cabut-larangan-masuk-bagi-prabowo-subianto-kata-amnesty-internasional-ini-bencana-ham.