Berita Sumba Timur Terkini

Kekeringan Parah di Sumba Timur - NTT Menimpa Daerah Pandawai, Ini Datanya

dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau tetap menjaga lingkungan sekitar dan jangan melakukan pembakaran padang.

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Kondisi kekeringan di salah satu padang di Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur. Nampak beberapa ternak Kambing sedang memakan rumput kering. Area lampiran 

Laporan Reporter. POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Hampir seluruh wilayah di Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur mengalami kekeringan cukup parah. Dampak kekeringan ini menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan air.
Hal ini disampaikan Camat Pandawai, Agus Rawambaku, Minggu (11/10/2020).

Menurut Rawambaku, pada musim kemarau seperti saat ini, maka hampir semua wilayah di Pandawai yang mengalami kekeringan.

"Hampir semua wilayah di Pandawai ini kering. Akibatnya kekurangan air bagi masyarakat dan ternak," kata Rawambaku.

Dia menjelaskan, kekeringan itu selalu terjadi ketika musim kemarau. Kecuali lanjutnya, beberapa daerah di sekitar daerah aliran sungai (DAS) dan daerah irigasi yang tidak terdampak.

"Saat ini seluruh wilayah di Kecamatan Pandawai mengalami kekeringan kecuali beberapa daerah yang di sekitar DAS dan daerah irigasi (bendungan)," katanya.

Dikatakan, wilayah yang tidak mengalami dampak kemarau antara lain ada di Kelurahan Kawangu dan sekitarnya. "Daerah ini adalah areal persawahan dan ada daerah irigasi sehingga kalau musim kemarau masyarakat masih bisa berusaha tani," katanya.

Sementara itu ada dua desa di Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur mulai terancam mengalami kekeringan. Dua desa itu adalah Desa Laihau dan Desa Bidi Praing.

Camat Lewa Tidahu, Christian U. H. Katundiang, S.IP mengatakan, memasuki musim kemarau seperti saat ini, di Kecamatan Lewa Tidahu ada dua desa yang mulai merasakan dampak kekeringan, yakni Desa Laihau dan Desa Bidi Praing.

Perempuan ini Ditelanjangi dan Direkam Warga Desa Gara-gara Kawin Lari dengan Pria Lain, INFO

Sejumlah ternak kambing milik warga di Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur  kesulitan mendapat rumput. Mereka terpaksa memakan daun  Bidara dan rerumputan liar
Sejumlah ternak kambing milik warga di Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur kesulitan mendapat rumput. Mereka terpaksa memakan daun Bidara dan rerumputan liar (POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru)

"Dua wilayah ini selalu ada dampak kekeringan. Dampak paling terasa adalah kekeringan di padang," kata Christian.

Dijelaskan, dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau tetap menjaga lingkungan sekitar dan jangan melakukan pembakaran padang.

Sedangkan tindakan yang diambil pemerintah kecamatan, ia mengakui dalam berbagai kesempatan, pihaknya mengimbau masyarakat supaya menjaga lingkungan dan hindari pembakaran padang atau hutan.

Pantauan POS-KUPANG.COM, di daerah Watumbaka, Kecamatan Pandawai, rumput yang ada padang-padang yang ada sudah kering, beberapa ternak peliharaan seperti kambing dan sapi nampak kesulitan mendapatkan rumput dan air minum. Ternak kambing terpaksa mengkonsumsi daun pohon Bidara.
Kondisi yang sama di Kelurahan Temu dan Desa Kuta, Kecamatan Kanatang.
Ternak milik warga nampak sulit mendapatkan pakan terutama rumput.

Sejumlah ternak di Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur merumput di Padang yang kering.
Sejumlah ternak di Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur merumput di Padang yang kering. (POS-KUPANG.COM/ Oby Lewanmeru)

Area lampiran

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved