News

Sederet Sindiran untuk Puan Maharani yang Diduga Matikan Mic: Ibu Puan Ini Loh Suka Jail Aja Jarinya

Media sosial tengah ramai dengan penolakan UU Cipta Kerja. DPR telah mensahkan UU Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020) melalui Sidang Paripurna.

Editor: Benny Dasman
istimewa
Kolase foto Prabowo Subianto dan Puan Maharani. 

"Saya tidak akan mematikan mic kalian. Karena Anda berdua tetap berhak untuk ngomong," ujar wanita yang akrab disapa Nana ini.

Ucapan tersebut seolah menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani yang diduga mematikan mic saat politikus Partai Demokrat, Irwan menyampaikan kritiknya terhadap UU Omnibus Law.

3. Jane Shalimar

Artis skaligus politikus Jane Shalimar ikut berkomentar terkait video viral detik-detik Puan Maharani mematikan mikrofon.

Politikus partai Demokrat itu mempertanyakan mengapa mikrofon dimatikan saat ada anggota DPR lain ingin menyuarakan aspirasi rakyat yang menolak RUU Cipta Kerja.

Sindiran ia tulis lewat laman Instagram pribadinya, Selasa (7/10/2020).

Ia mengunggah video detik-detik saat Puan diduga mematikan mic

Kenapa mic nya dimatikan bu?, pak?,

kalau masukan dari mereka yg memperjuangkan nasib rakyat kecil saja tidak didengar, bagaimana dengan suara kami2 rakyat yg sudah termakan janji2 ibu dan bapak?

Harusnya bapak dan ibu menyudahi kesulitan rakyat, bukan malah semakin menindas...

Kami @pdemokrat akan terus berdiri berdampingan bersama rakyat yang tersakiti oleh perbuatan kalian,

semoga Allah SWT meridhoi perjuangan kami," tulis Jane Shalimar.

4. Andi Arief

Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan kekecewaannya terkait insiden anggota DPR RI Fraksi Demokrat Irwan Fecho yang tengah mengajukan interupsi tiba-tiba mic-nya dimatikan.

Andi Arief menilai ada andil Puan Maharani dalam momen detik-detik matinya mikrofon Irwan Fencho.

Hal itu berdasarkan rekaman video yang beredar.

Andi Arief menyindir pedas Puan Maharani.

Ia bahkan menyinggung soal tangisan Puan.

"Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Maharani," kata Andie Arief dikutip dari Twitter-nya, Kamis (8/10/2020).

* Najwa Shihab Sindir Keras Puan Maharani Yang Matikan Mikrofon Saat Pengesahan UU Omnibus Law

Najwa Shihab menyindir sikap Puan Maharani yang mematikan mik saat membaca acara Mata Najwa, Rabu (7/10/2020).

Ada banyak nara sumber pro dan kontra yang dihadirkan pada program Mata Najwa. Di antaranya Supratman Andi Agtas, Ketua Badan Legislasi DPR; Ledia Hanifa Amaliah, Anggota Baleg DPR Fraksi PKS; Haris Azhar, Direktur Eksekutif Lokatara; Ekonom Faisal Basri, dan perwakilan pemerintah.

Sindiran ini dilontarkan ketika Ketua Badan Legislatif DPR Jakarta Selatan, Supratman hadir sebagai narasumber.

Dalam program Mata Najwa, Supratman berdebat seru dengan Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar. Sampai-sampai kalimat keduanya tidak terdengar jelas karena saling berebut bicara.

Lalu, Najwa Shihab sebagai pembawa acara mencoba menengahi dan meminta keduanya tenang seraya mengatakan dirinya tak akan mematikan mic karena semua berhak bicara.

"Saya tidak akan mematikan mic," kata Najwa Shihab.

Ucapan Najwa tersebut seolah menyindir pimpinan DPR Puan Maharani yang mematikan mikrofon saat Fraksi Demokrat menyampaikan kritiknya terhadap UU Omnibus Law.

Sebelumnya, video Puan Maharani mematikan mikrofon itu viral di media sosial.

* Drama Mikrofon Demokrat Dimatikan Saat Pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja, Ini Kata DPR

Drama mikrofon mati sempat mewarnai rapat paripurna pengesahan Omnibus Law RUU Cita Kerja di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/10/2020).

Insiden tersebut berawal ketika sidang paripurna pengesahan UU Cipta Kerja ini dihujani interupsi.

Salah satunya dari Partai Demokrat di DPR. Mikrofon mendadak mati ketika anggota Fraksi Demokrat melayangkan protes mengenai UU Cipta Kerja.

Ketika itu, politikus Demokrat Benny Kabur Harman berkali-kali menginterupsi Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang tengah memimpin rapat.

Saat Fraksi Demokrat menyampaikan pandangan terkait Omnibus Law Ciptaker, Sekretaris Fraksi Demokrat, Marwan Cik Hasan, yang mewakili partainya pun melewati batas waktu berbicara di podium.

Pimpinan rapat mengambil tindakan. Mikrofon Marwan dimatikan sepihak.

Penjelasan DPR

Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menegaskan, pimpinan sidang hanya menjalankan tugas untuk menjaga ketertiban peserta rapat saat menyampaikan pendapat.

“Semua diberikan waktu untuk berbicara, bergantian. Jika sampai dimatikan mikrofonnya, itu hanya untuk menertibkan lalu lintas interupsi, pimpinan punya hak mengatur jalannya rapat,” kata Indra, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/10/2020).

Dia menerangkan, rapat paripurna tersebut dipimpin Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin dari Fraksi Golkar. Aziz sempat beradu pendapat dengan anggota Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman.

Benny merasa tidak diberikan hak berbicara, sedangkan Aziz menyampaikan bahwa Fraksi Partai Demokrat sudah diberi tiga kali kesempatan berbicara dalam rapat paripurna itu.

Yakni kepada Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Marwan Cik Hasan yang membacakan pandangan akhir tentang Omnibus Law RUU Cipta Kerja, serta Irwan Fecho dan Didi Irawadi Syamsuddin yang mengajukan interupsi sebelum RUU tersebut disahkan.

“Jadi mohon maaf, kita harus sama-sama memahami bahwa yang ingin berbicara bukan hanya Partai Demokrat, karena fraksi lain juga ingin menyampaikan pendapatnya. Saya pikir sudah jadi kewajiban pimpinan sidang untuk menertibkan jalannya rapat agar semua fraksi dapat hak menyampaikan aspirasi,” ujarnya.

“Jadi dalam konteks ini, pimpinan rapat bukan menghalangi Fraksi Demokrat berbicara, tapi ingin memberi kesempatan fraksi lain untuk menyampaikan pendapatnya,” sambung Indra.

Dia menambahkan, mikrofon di ruang rapat paripurna DPR RI sudah diatur otomatis mati setelah lima menit digunakan.

Hal itu dilakukan agar masing-masing anggota memiliki waktu bicara yang sama dan supaya rapat berjalan efektif serta terukur dari sisi waktu dan substansi.

“Supaya tidak ada tabrakan audio yang membuat hang, maka perlu diatur lalu lintas pembicaraan,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di https://www.kompas.tv/article/114365/sindir-puan-maharani-matikan-mikrofon-najwa-shihab-saya-tidak-matikan-semua-berhak-bicara?page=2 dan https://www.kompas.tv/article/113806/drama-mikrofon-demokrat-dimatikan-saat-pengesahan-omnibus-law-cipta-kerja-ini-kata-dpr?page=3

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Puan Maharani Viral Diduga Matikan Mic, Nikita Mirzani hingga Jane Shalimar Beri Sindiran Pedas https://manado.tribunnews.com/2020/10/08/sederet-sindiran-untuk-puan-maharani-yang-diduga- matikan-mic-dulu-kau-menangis-kami-beri-tampungan?page=4

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved