Pjs Bupati Ngada Minta Masyarakat Tenang dan Jangan Panik

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Ngada, Linus Lusi meminta agar semua masyarakat Kabupaten Ngada tetap tenang dan jangan panik berlebihan ketika mendengar kabar ada 43 anggota yang terkonfirmasi Corona.

Linus Lusi menyatakan bahwa pemerintah bersama gugus tugas percepatan dan penanganan Covid-19 Kabupaten Ngada telah memindahkan 43 orang Tantama Remaja (Taja) TNI Makodim 1625/Ngada yang positif Corona ke tempat karantina terpusat di Turekisa Kecamatan Golewa Barat.

• Babinsa Koramil Miotim Awasi Penyaluran BLT di Desa Bokon-TTU

"Kita tetap tenang, jangan panik. Mereka sudah dipindahkan ke Turekisa. Tetap patuhi protokol kesehatan," ujar Linus Lusi di Bajawa Jumat (9/10/2020).

Ia menegaskan tim gugus tugas secara profesional melakukan penanganan bersama tenaga medis yang kompeten sehingga tidak perlu panik yang berlebihan.

Ciptakan suasana yang tenang, aman dan damai. Tidak boleh menciptakan suasana yang gaduh yang menimbulkan keresahan.

• Kunjungi Puskesmas Boawae, Bupati Don: Harus Fokus Promosi dan Preventif

Ia mengatakan gugus tugas sudah melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk tokoh agama di Kabupaten Ngada membahas hal tersebut.

Terpisah ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ngada, Haji Rahman meminta agar masyarakat tidak terpancing dengan berita-berita hoax.

Masyarakat Ngada tetap tenang dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tidak ada tawar-menawar menerapkan protokol kesehatan.

"Kami dukung upaya Pemda dan Gugus tugas untuk penanganan masalah ini. Kami imbau kepada masyarakat agar menaati protokol kesehatan," ujarnya.

43 Kasus Corona

Sebelumnya, saat ini kabupaten Ngada mendapat 43 temuan kasus Corona.

Kasus tersebut merupakan Taja TNI Makodim 1625/Ngada yang pulang pendidikan dari Bali beberapa waktu lalu.

Ketua pelaksana gugus tugas Covid-19 Ngada, Th. Yos Nono menyampaikan pihaknya sudah melakukan tracing di Makodim Ngada.

Th. Yos Nono juga menyampaikan saat ini 43 Taja TNI tersebut sudah dikarantina terpusat di Turekisa Kecamatan Golewa Barat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)