Mata Najwa
Dedi Mulyadi Sindir Ketua Tim Relawan Jokowi, Buntut Wawancara Kursi Kosong Najwa Shihab dan Terawan
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi ikut menyoroti kasus 'wawancara kursi kosong' yang dilakukan oleh Najwa Shihab.
Ia seolah sedang mengungkapkan perasaanya kepada seseorang yang telah lama ia tunggu.
"Kamu kemana aja? Aku lama menunggu kamu dari tadi. Tapi kamu tidak datang-datang. Membiarkan aku duduk di sini sendiri, menanti tanpa kepastian kapan kau datang."
Dalam video berdurasi 4 menit itu, Kang Dedi juga menjelaskan bahwa 'dialog' yang ia lakukan itu disebut sebagai monolog.
"Dialog seperti ini dalam drama disebutnya monolog. Hal yang biasa dilakukan dalam dunia seni." paparnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah seni di mana kita dapat mengekspresikan perasaan atau isi hati.
Dirinya kemudian menyinggung wawancara kursi kosong yang sempat dilakukan oleh Najwa Shihab.
Dedi Mulyadi memaparkan wawancara tersebut merupakan hal biasa dan tidak perlu dipermasalahkan.
"Jadi hal yang dilakukan oleh Najwa Shihab adalah hal yang biasa dalam dunia drama kita." kata Dedi.
"Tak ada yang krusial untuk dibahas berpanjang-panjang, dan tak ada yang mengancam bagi kehidupan kita." imbuhnya.
Tak hanya itu, ia juga memberikan pesan untuk tidak membuang waktu dan energi hanya untuk melaporkan kasus tersebut.
Sebab, apabila wawancara kursi kosong itu harus dilaporkan kepada pihak berwajib, maka artinya setiap orang yang berbicara sendiri juga harus dilaporkan.
"Jangan buang-buang waktu, buang-buang energi hanya untuk melaporkan ke polisi.
Kalau yang seperti ini harus dilaporkan kepada polisi, apakah setiap orang yang ngomong sendiri harus dilaporkan?
Terlalu banyak perkara yang bisa dipidana gara-gara ngomong sendiri," papar Kang Dedi mengakhiri video tersebut.
Simak video selengkapnya berikut ini:
(TribunPalu.com/Clarissa)
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Sindir Kasus Wawancara Kursi Kosong Najwa Shihab, Dedi Mulyadi: Jangan Buang-buang Waktu dan Energi, https://palu.tribunnews.com/2020/10/09/sindir-kasus-wawancara-kursi-kosong-najwa-shihab-dedi-mulyadi-jangan-buang-buang-waktu-dan-energi?page=all