Berita Timor Leste
Timor Leste Terancam Kelaparan Karena Program Kebanggaan Soeharto, Filipe da Costa Ungkap Fakta Ini
Secara umum, Timor-Leste berada dalam “zona merah” - baik dalam hal stunting pada anak, malnutrisi atau kognisi otak.
Timor Leste Terancam Kelaparan Karena Program Kebanggaan Soeharto, Filipe da Costa Ungkap Fakta Ini
POS-KUPANG.COM - Ketika Filipe da Costa mulai belajar tentang kesehatan bangsanya, dia bingung.
Secara umum, Timor-Leste berada dalam “zona merah” - baik dalam hal stunting pada anak, malnutrisi atau kognisi otak.
Dan itu semua terkait dengan apa yang mereka makan.
“Saya berpikir, di masa lalu, masalah ini mungkin tidak terlalu parah."
"Ada yang berbeda dengan pola makan kita."
"Cara nenek kita menyiapkan makanan jauh berbeda dengan sekarang, ”kata Penasehat Ketahanan Pangan dan Gizi Perdana Menteri, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Selasa (6/10/2020).
Metode memasak makanan yang telah menopang masyarakat lokal selama beberapa generasi telah hilang.
“Saya ingat dulu, kami punya kacang liar, pepaya liar, asam dan mangga."
"Tapi sekarang sulit menemukan makanan liar itu."
"Mungkin lingkungan telah berubah, ” kata Abio Coreia, seorang petani subsisten di pulau terpencil Atauro.
“Dulu, jagung dan kacang-kacangan adalah makanan yang kami makan setiap hari."
"Sekarang kami punya nasi. Gampang beli di pasaran, ” ujarnya.
Perubahan itu juga dikarenakan program swasembada beras Orde Baru di zaman Presiden Soeharto.
Ketika negara kepulauan kecil itu mulai memahami iklim yang berubah cepat, kemampuannya untuk memberi makan sendiri menjadi lebih tegang.