Berita Kupang Terkini
Kopdit Pintu Air Luncurkan Minyak Kelapa Serbaguna
Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air Maumere akan meluncurkan minyak kelapa serbaguna hasil olahan pabrik yang beroperasi di Rotat, K
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM,KUPANG -Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air Maumere akan meluncurkan minyak kelapa serbaguna hasil olahan pabrik yang beroperasi di Rotat, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober ini.
Selain memiliki pabrik minyak kelapa koperasi yang beranggotakan 272.674 orang ini juga akan mebuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Nita,ibukota Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka dan Hokeng, Kabupaten Flores Timur.Rekomendasidukungan gubernur untuk SPBU yang ditandatangani Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat telah dikantongi, Selasa (6/10/2020).
Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano mengatakan itu saat berbincang-bincang dengan wartawan di Neo Hotel Kupang, Selasa (6/10/2020). Pada Senin (5/10/2020), Jano bersama jajarannya menemui Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di ruang kerjanya, mengundang orang nomor satu di NTT meresmikan pabrik minyak kelapa pada 28 Oktober ini dan meminta dukungan pendirian SPBU di Nita dan Hokeng.
Mo'at Jano didampingi Agus Nong dan jajarannya, menyampaikan, Gubernur Viktor Laiskodat memberikan apresiasi dan mendukung usaha Kopdit Pintu Air yang telah mengembangkan sayap ke sektor riil. Gubernur Viktor menyatakan kesediaan hadir dan langsung memerintahkan Biro Ekonomi memberikan rekomendasi dukungan gubernur untuk SPBU.
Jano menjelaskan, sektor riil yang digerakkan pihaknya, bersentuhan langsung dengan kepentingan petani, nelayan dan buruh yang selama ini kurang mendapat perhatian. Dia menyebutkan, pabrik minyak kelapa bersentuhan dengan petani kelapa, juga buruh terkait lapangan kerja. Pabrik garam bersentuhan dengan petani, nelayan dan buruh serta SPBU menyentuh kebutuhan semua pihak, termasuk memperlancar roda perekonomian.
Jano berkeyakinan, jika sektor riil bertumbuh bagus, jelas mendukung aktivitas simpan pinjam di koperasi. Dan, dana gotong-royong dari anggota ini menjadi modal dasar Kopdit Pintu Air mengmbangkan sayap ke usaha riil.
Untuk pabrik minyak kelapa,kata Jano, menyerap 22 orang tenaga kerja dengan tingkat produksi 20 ton dalam kemasan 1 liter plastik dan 5 liter jeriken. Minyak kelapa ini serbaguna tapi manfaat utamanya sebagai minyak goreng yang berkualitas untuk kesehatan.
Bahan dasarnya, kata Jano, kelapa yang dibeli dari petani dengan harga yang menguntungkan.Selama ini, katanya, kelapa di Flores hanya dijual gelondongan atau diolah menjadi kopra.Pihaknya juga siap membeli minyak kelapa setengah jadi dari petani untuk diolah menjadi minyak kelapa yang higienis dengan harga jual Rp 35 ribu per-liter.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Gerardus Manyella)
• Darwis Sitorus : Salah Satu Ciri Khas di NTT adalah Toleransi