Masuki Puncak Musim Kemarau Debit Air di TTS Menurun

POS-KUPANG.COM | SOE - Direktur PDAM SoE, Lilly Hayer mengatakan, memasuki puncak musim kemarau debit sumber mata air mengalami penurunan.

Debit air Bonleu missalnya, normalnya mampu menghasilkan 50 liter air per detik, namun saat ini debitnya turun menjadi 30 liter per detik.

Sumber mata air lainnya yang mengalami penurunan debit adalah sumur bor Nifuki, Oenasi dan Oesoe.

• Danrem 161/Wira Sakti Kupang Ikut Upacara Peringatan HUT ke 75 TNI Secara Virtual

" Setiap tahun kalau masuki musim kemarau memang debit air di sumber air yang dikelola PDAM Soe pasti menurun. Tidak hanya sumber air permukaan, debit air di sumur bor pun mengalami penurunan. Sumur bor Oenasi dari 5 liter perdetik menjadi 1,5 liter perdetik," ungkap Lilly kepada POS-KUPANG.COM, Senin (5/10/2020) di ruang kerjanya.

Akibat turunanya debit air dikatakan Lilly frekuensi pembagian air ke pelanggan menjadi berkurang.

Di beberapa titik, air mengalir 2 kali seminggu, sedangkan di titik lainnya air mengalir 4 kali seminggu.

• Pemkot Kupang Tindak Lanjut Kunker Gubernur NTT

" Dibeberapa titik yang sumber airnya turun jauh, kita pakai sistem suntik dari sumber mata air terdekat agar pelanggan tetap bisa menikmati air bersih," terangnya.

Disinggung soal pengaduan pelanggan, Lilly mengaku ada pengaduan yang masuk tetapi jumlahnya kecil.

Bagi pelanggan yang benar-benar air tidak mengalir, pihaknya memberikan dispensasi dengan hanya membayar biaya beban tetap.

Selain itu, pihaknya juga mendistribusikan air bersih secara gratis bagi pelanggan yang airnya tidak mengalir sama sekali.

" Pengaduan yang masuk dan kita langsung sikapi. Ada pelanggan yang kita kasih dispensasi hanya membayar biaya beban tetap ada juga yang kita bantu dengan mendistribusikan air bersih dengan menggunakan mobil tangki kita secara gratis," terangnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)