Ngobrol Asyik Pos Kupang: d'Lamaholot Band Berkarya untuk Menginspirasi
Band Rock And Roll dLamaholot Band menggebrak panggung musik tanah air di masa pandemi Covid-19 dengan menelurkan album terbaru mereka
Awal kelahirannya, Hans Lamen menceritakan, d'Lamaholot band terbentuk pada 2005 di Yogyakarta. Saat itu, secara kebetulan mereka yang suka musik band dengan genre Rock And Roll itu sama sama berasal dari rumpun Lamaholot sehingga nama itu dipilih menjadi nama band mereka.
"Awalnya karena kami sama sama senang main musik dan senang lagu Rock jadi sepakat bikin band. Ya, kebetulan kami semua dari rumpun lamaholot maka kami pilih nama d'Lamaholot Band," kisah Hans Lamen.
Ia menceritakan, band yang keukeuh untuk berjalan di track indie sejak didirikan di Kota Gudeg Yogyakarta pada 18 Januari 2005 ini telah menelurkan dua album Rock and Roll. Album pertama ditelurkan pada 2006 dan album kedua pada 2008. Album pertama memuat 10 lagu dan album kedua memuat 9 lagu.
Pada 2006, d'Lamaholot yang melakukan rekaman di Yogyakarta langsung melakukan tour indie hingga ke Kalimantan dan beberapa wilayah Indonesia bagian Timur. Usai sukses dengan album debut, beberapa produser sempat menawarkan untuk bergabung bersama label dan melakukan tour Jawa-Bali.
Namun, semangat dan idealisme membawa mereka untuk memutuskan tetap menjadi band indie.
Pada 2008,album kedua mereka luncurkan. Setelah rilis dan melakukan tour ke beberapa kota, drummer saat itu pindah ke Papua. D'Lamaholot sempat manggung terakhir pada 2011 di GOR Oepoi Kupang sebelum semua punggawa berkutat dengan kesibukan masing masing di luar musik.
"Seperti kampung halaman panggil pulang, tanpa kita sadari ternyata semua kumpul di Kota Kupang," katanya.
Mereka kemudian memutuskan untuk reuni dan mulai berkarya kembali. Meski demikian, karena dua personil tidak lagi bersama mereka, makan mereka melakukan pergeseran posisi di band itu.
Rafa Rianghepat yang awalnya merupakan bassist murni kini merangkap vokalis. Sementara itu, Yance yang sebelumnya adalah vokalis kini menjadi drummer. Posisi Hans Lamen tetap memainkan melodi.
Kepada para penggemar mereka, Hans mengatakan bahwa akan melanjutkan project untuk mendaur ulang beberapa lagu unggulan di album pertama dan kedua dengan sentuhan aransemen baru. Ia berharap, karya tersebut dapat diterima dan disukai.
"Beberapa lagu di album pertama dan kedua rencananya akan didaur ulang, semoga dapat diterima," katanya.
Ia mempersilahkan para penggemar yang mereka sebut "Sahabat d'Lamaholot" untuk mendengar dan mendownload lagu lagu mereka di kanal YouTube dLamaholot Band. "Semoga lagu-lagu kami dapat menginspirasi dan semua sahabat d'Lamaholot Band dalat menikmatinya, " tegas Hans. Sukses terus d'Lamaholot Band. (Ryan Nong)