Gibran Sangat Senang Saat Tahu Megawati dan Sandiaga Uno Membantunya Jadi Jurkam di Pilkada Solo

"Dengan saya yakin nanti bisa membuat kampanye di Solo semakin marak, semakin bisa disambut dengan suka cita oleh masyarakat Solo," ungkapnya.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersama Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Loji Gandrung Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2019). 

"Nanti mungkin kita kemas (kampanye) secara daring. Tidak mungkin nanti Ibu Mega, Pak Sandi dan lain-lain kita datangkan di kampung-kampung atau kampanye akbar di lapangan," jelas Gibran.

"Kan sudah tidak ada lagi, semuanya harus beradaptasi secara daring."

"Yang penting komunikasi dengan warga tetap terjaga. Baik secara daring atau tatap muka yang penting komunikasi lancar," pungkasnya.

Gibran: Kalah Ya Kembali Lagi Jadi Pengusaha

Calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku nothing to lose di Pilkada Solo 2020.

Gibran Rakabuming menegaskan tidak ada keharusan baginya untuk bisa menang di Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (30/9/2020).

tribunnews
Gibran Rakabuming Raka menjelaskan mengapa maju jadi wali kota Solo tahun 2020, ditayangkan dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/9/2020). (youtube najwa shihab)

Putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku akan kembali jadi seorang pengusaha andai nantinya kalah dari pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo atau Bajo.

Ia juga memastikan selama proses pilkada selalu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, termasuk tidak memaksakan masyarakat untuk memilih dirinya dan pasangannya, Teguh Prakosa.

"Saya katakan saya ini orangnya nothing to lose. Mau menang ya alhamdulillah, kalah ya enggak apa-apa, saya kembali lagi jadi pengusaha," ujar Gibran.

"Sekali lagi tidak ada keharusan untuk mencoblos saya. Silahkan saya kembalikan ke warga Solo, mau nyoblos boleh, mau nyoblos Pak Bagyo silahkan," tegasnya.

"Ini demokrasi, tidak ada pemaksaan. Semua proses sudah saya lalui."

Mahfud MD Sebut Jakarta Tertinggi Covid-19 Di Indonesia, Padahal Tanpa Pilkada, Lho Kok Bisa?

Timor Leste Sudah Merdeka Tapi Masih Ngemis ke Indonesia, Jauh Beda Dari Kamboja Padahal Sama Miskin

Sementara itu terkait polemik antara pilkada ditunda atau dilanjutkan, Gibran mengaku sebagai peserta atau kandidat tidak mempunyai kewenangan.

Menurutnya, keputusan penuh berada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kalau yang namanya penundaan Pilkada yaitu keputusannya di KPU, ditunda saya siap, Pilkadanya besok saya siap, 9 Desember saya siap," kata Gibran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved