Kepala UPBJJ Universitas Terbuka Kupang: Mahasiswa- Dosen UT Tidak Gaptek
JAUH sebelum pandemi Corona ( Covid-19), Universitas Terbuka telah menerapkan perkuliahan jarak jauh berbasis webinar
POS-KUPANG.COM - JAUH sebelum pandemi Corona ( Covid-19), Universitas Terbuka telah menerapkan perkuliahan jarak jauh berbasis webinar. Mahasiswa dan dosen melangsungkan perkuliahan secara online ( daring).
Sejak berdiri tahun 1984, Universitas Terbuka telah mendesain infrastruktur beserta sistem perkuliahan daring. Hal tersebut membuat civitas akademika tidak gagap ketika perkulihan online terjadi di era pandemi Covid-19.
Bagaimana profil Universitas Terbuka Kupang? Apa keunggulannya? Seperti apa pelaksanaan perkuliahan jarak jauh? Pj Manager Produksi Pos Kupang, Alfons Nedabang mewawancarai Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Kupang, Drs Yos Sudarso, M.Pd dalam acara Ngobrol Asyik Bersama Pos Kupang, Rabu (30/9). Berikut petikan wawancaranya:
Bisa jelaskan profil Universitas Terbuka Kupang?
Sebetulnya Kupang merupakan cabang UT. Di Kupang, jumlah mahasiswa yang terdata ada 14 ribu, yang aktif register pada semester ini mendekati 10 ribu.
• Warga Bello Minta Pengerasan Jalan
Untuk tim UPBJJ Kupang, terdiri dari kepala, manager bantuan belajar, manager registrasi ujian, manager keuangan. Dan, ada 40 personel untuk melayani mahasiswa yang ada di Kupang. UPBJJ UT Kupang sendiri yang membawahi NTT yang merupakan daerah kepulauan.
Berapa banyak fakultas dan program studi?
Kalau di UT ada 30 program studi dengan 5 fakultas. Kelima fakultas, yakni FISIP, FKIP, Ekonomi, Sains dan Teknologi serta Pasca Sarjana. Untuk khusus di pascasarjana ada 10 program studi dan S3 ada 2 program studi. Kecuali fakultas teknis yang belum ada di UT
Kecendrungan minat mahasiswa terbanyak pada fakultas apa?
Banyak yang memilih fakultas hukum, perpustakaan, manajemen, pendidikan dasar dan PAUD.
Bagaimana penerimaan mahasiswa baru?
Ada peningkatan mahasiswa baru saat pandemi. Jadi yang mendaftarkan hampir 2 ribu, tetapi registrasi 1.600an. Itu meningkat dari sebelum masa pandemi.
• Petani Milenial (Membaca Kegelisahan Jakob Oetama)
Apa yang membuat calon mahasiswa tertarik pada UT?
Di Kupang terjadi peningkatan kesadaran bahwa pendidikan itu penting. Dan, untuk bisa mencapai hal ini maka harus kuliah dan itu jadi simbol status. Pendidikan perlu untuk mereka. Ada orang yang tidak bisa lakukan banyak hal tetapi memilikinya keinginan untuk studi yang tinggi.
Satu-satunya yang bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat, yaitu harus bisa memilih perguruan tinggi yang fleksibel.
Kalau UT itu satu satunya, perguruan tinggi negeri di Indonesia yang ke-45 dan kebetulan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Perguruan tinggi yang memang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anak bangsa dimana pun yang tidak terjangkau oleh perguruan tinggi lain. Untuk masyarakat yang tidak terjangkau.
Secara historis, UT berdiri tahun 1984. Kalau UT Kupang?
UT tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Tetapi total UPBJJ ada 39. Di beberapa provinsi, jumlah UPBJJ lebih dari satu, misalnya Jawa Tengah. Karena fleksibel dan terjangkau, makanya mahasiswa tidak hanya dari Indonesia. Karena itu tidak terkendala batas negara, ada yang dari Hongkong, Malaysia, Taiwan dan sebagainya.
Apa makna dan filosofis terbuka pada nama Universitas Terbuka?
UT itu memberikan kesempatan kepada siapa saja boleh kuliah di UT. Baik tua maupun muda, tinggal di mana saja, pelosok manapun boleh. Asalkan punya ijazah SLTA dan sederajat, bahkan paket C.
UT juga tidak melihat latar belakang, misalnya teman-teman kita difabel juga difasilitasi. Siapapun bisa, politisi, gubernur, bahkan ada teman kita almarhum ibu presiden dan selebriti. Banyak. Karena mereka tidak mungkin kuliah di universitas abal-abal. Di UT itu, sudah negeri, akreditasinya OK.
Bagaimana pembelajaran jarak jauh di masa pandemi?
UT memang dirancang untuk perkuliahan jarak jauh. Jadi, sudah sejak berdirinya itu dipikirkan. Bahan ajar sudah didesain sedemikian rupa terstruktur, sehingga ada kemandirian belajar mulai dari belajar inisiasi, pengantar, kemudian membaca konten, latihan juga bisa mengevaluasi diri.
Itu sudah dirancang dan perjalanannya semakin ke sini dengan teknologi yang semakin maju maka UT terus melakukan penyesuaian teknologi itu karena pembelajaran jarak jauh memerlukan media. (ryan nong)