Breaking News

Nasional

Din Syamsuddin Tak Tinggal Diam, Moeldoko Soroti KAMI: Represif & Otoriter Sudah Ketinggalan Zaman

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI, Din Syamsuddin merespon komentar yang dilayangkan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko

Editor: Benny Dasman
KOMPAS.com/Andi Hartik
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8/2018). 

KAMI pun mendukung langkah buruh yang berencana menggelar aksi unjuk rasa nasional untuk menolak rencana pengesahan RUU tersebut menjadi UU.

Pihak Istana pun memberikan respon atas sejumlah kritik yang diberikan KAMI.

"Jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik.

Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10/2020).

Ia bahkan menyebut KAMI adalah kelompok yang diisi sekumpulan orang yang memiliki kepentingan.

Pernyataan Moeldoko

Mantan Panglima TNI yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan Jenderal ( Purn) Moeldoko mengingatkan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) untuk tidak mengganggu stabilitas politik nasional.

"Jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik.

Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada resikonya," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10/2020).

Moeldoko mengatakan, KAMI adalah kelompok yang diisi sekumpulan orang yang memiliki kepentingan.

Pemerintah pun tidak akan melarang berbagai kelompok atau gerakan yang diciptakan masyarakat.

Pemerintah justru terbuka dengan berbagai kritik dan masukan yang datang dari kelompok itu.

Sebab hal itu merupakan bagian dari demokrasi.

"Kita tidak perlu menyikapi berlebihan sepanjang masih gagasan-gagasan.

Sepanjang gagasan itu hanya bagian dari demokrasi, silakan," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved