Wawancara Eksklusif
Ngobrol Asyik Kuliah Online di masa Pandemi COVID-19, Yos sudarso: UT Sudah Negeri Akreditasinya OK
menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka dan didukung ketersediaan sarana informasi yang lengkap
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Yos Sudarso:
UT tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Tetapi total UPBJ ada 39. Di beberapa provinsi, jumlah UPBJ lebih dari satu misalnya Jawa Tengah.
Karena fleksibel dan terjangkau, makanya mahasiswa tidak hanya dari Indonesia. Karena itu tidak terkendala batas negara, ada yang dari Hongkong, Malaysia, Taiwan dan sebagainya. Itu totalnya kurang lebih 2000an mahasiswa.
Host :
Apa Makna filosofis dari terbuka ?
Yos Sudarso :
UT itu memberikan kesempatan kepada siapa saja, boleh kuliah di UT. Baik tua maupun muda, tinggal di mana saja, pelosok manapun boleh. Asalkan punya ijazah SLTA dan sederajat, bahkan paket C. UT juga tidak melihat latar belakang, misalnya teman-teman kita difabel juga difasilitasi.
Siapapun bisa, politisi, gubernur, bahkan ada teman kita almarhum Ibu presiden dan selebriti. Banyak. Karena mereka tidak mungkin kuliah di universitas abal abal. Di UT itu, sudah negeri, akreditasinya OK, itu kah?
Host :
Mahasiswa tersebar hingga pelosok, bagaimana pembelajaran jarak jauhnya?
Yos Sudarso :
UT menang dirancang untuk jarak jauh jadi sudah sejak berdirinya itu dipikirkan. Contoh di sini paling ujung di Atambua. Bahasa ajar sudah didesain sedemikian rupa terstruktur, sehingga ada kemandirian belajar mulai dari belajar inisiasi, pengantar, kemudian membaca konten, latihan juga bisa mengevaluasi diri.
Itu sudah dirancang dan perjalanannya semakin kesini dengan teknologi yang semakin maju maka UT terus menggandeng teknologi itu karena pembelajaran jarak jauh memerlukan media. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong /Bersambung)