Gerakan 30 September
Soeharto Geram Todongkan Senjata ke Jenderal TNI Karena Masalah G30S PKI, Begini Kisah, Mendebarkan!
Sebuah kisah kala Soeharto marah kepada bawahannya untuk pergi bersama menanggulangi masalah G30S PKI 1965.
Herman langsung berangkat ke markas Kostrad dan menuju ke ruang kerja Soeharto.
Setelah memberi salam hormat, Soeharto mempersilakan Herman duduk.
Tanpa berbicara apa-apa, Soeharto hanya membuka laci mejanya dan mengambil sesuatu.
Sepucuk pistol revolver diarahkan tepat ke kepala Herman.
"Ta' slentik kowe! (aku sentil kau!)" kata Soeharto yang rupanya tengah murka kepada Herman.
"Ada apa, Pak?" tanya Herman.
"Kamu.., dari jip sampai tank mesti lewat kamu.
Saya ini kamu anggap apa?" ujar Soeharto.
Herman yang masih memendam ngeri dalam hati bertanya lagi,
"Mengenai apa, Pak?" tanya Herman
"Kamu memberi 10 truk kepada kavaleri yang kamu ambil dari gudang Cakrabirawa!" jawab Soeharto
Rupanya Soeharto tersinggung dengan inisiatif Herman yang dianggap mendahului Panglima Kostrad.
Sehari sebelumnya, Herman memang mengatur gerakan untuk menumpas Gerakan 30 September.
Prakarsa itu dilakukan Herman lantaran Panglima Kodam V Jaya, Mayor Jenderal Umar Wirahadikusumah mengkonsinyasi pasukan garnisun Jakarta.
Dengan kedudukannya sebagai Kepala Biro Antar Angkatan dan Kesiapsiagaan Staf Umum AD, Herman memutuskan untuk menyiapkan kekuatan pemukul.