Gerakan 30 September

Soeharto Geram Todongkan Senjata ke Jenderal TNI Karena Masalah G30S PKI, Begini Kisah, Mendebarkan!

Sebuah kisah kala Soeharto marah kepada bawahannya untuk pergi bersama menanggulangi masalah G30S PKI 1965.

Editor: Benny Dasman
istimewa
Rabu, 30 September 2020 12:24 tribunnewslihat foto tribunnews Kolase foto: via Kompas.com/via Tribunnews Kisah Soeharto marah dan todognkan pistol Brigadir Jenderal TNI (Purn) Herman Sarens Soediro. 

Herman langsung berangkat ke markas Kostrad dan menuju ke ruang kerja Soeharto.

Setelah memberi salam hormat, Soeharto mempersilakan Herman duduk.

Tanpa berbicara apa-apa, Soeharto hanya membuka laci mejanya dan mengambil sesuatu.

Sepucuk pistol revolver diarahkan tepat ke kepala Herman.

"Ta' slentik kowe! (aku sentil kau!)" kata Soeharto yang rupanya tengah murka kepada Herman.

"Ada apa, Pak?" tanya Herman.

"Kamu.., dari jip sampai tank mesti lewat kamu.

Saya ini kamu anggap apa?" ujar Soeharto.

Herman yang masih memendam ngeri dalam hati bertanya lagi,

"Mengenai apa, Pak?" tanya Herman

"Kamu memberi 10 truk kepada kavaleri yang kamu ambil dari gudang Cakrabirawa!" jawab Soeharto

Rupanya Soeharto tersinggung dengan inisiatif Herman yang dianggap mendahului Panglima Kostrad.

Sehari sebelumnya, Herman memang mengatur gerakan untuk menumpas Gerakan 30 September.

Prakarsa itu dilakukan Herman lantaran Panglima Kodam V Jaya, Mayor Jenderal Umar Wirahadikusumah mengkonsinyasi pasukan garnisun Jakarta.

Dengan kedudukannya sebagai Kepala Biro Antar Angkatan dan Kesiapsiagaan Staf Umum AD, Herman memutuskan untuk menyiapkan kekuatan pemukul.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved