G30S PKI

Kisah Cinta Tragis Pierre Tendean, Prajurit Tampan Rela Masuk Islam demi Rukmini, Gugur 1 Oktober 65

Kala itu, Pierre Tendean juga disebut sebagai ajudan termuda yang pernah dimilik Jenderal A.H Nasution

Editor: Agustinus Sape
via Grid.id
Kapten Pierre Tendean dan Rukmini Chamim. Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kisah Cinta Tragis Pierre Tendean & Rukmini, Prajurit Tampan Itu Rela Masuk Islam, Gugur 1 Oktober, https://makassar.tribunnews.com/2020/09/30/kisah-cinta-tragis-pierre-tendean-rukmini-prajurit-tampan-itu-rela-masuk-islam-gugur-1-oktober?page=all. Editor: Waode Nurmin 

Kisah Cinta Tragis Pierre Tendean, Prajurit Tampan Rela Masuk Islam demi Rukmini, Gugur 1 Oktober 65

POS-KUPANG.COM - Sosok Kapten Pierre Tendean salah satu perwira TNI yang menjadi korban gerakan pemberontakan PKI pada 30 September 1965 atau G30S/PKI, juga memiliki kisah yang tak kalah tragis

Kala itu, Pierre Tendean juga disebut sebagai ajudan termuda yang pernah dimilik Jenderal A.H Nasution

Wajahnya yang tampan, membuat sosoknya masih sering dibicarakan hingga kini.

Apalagi Pierre disebut mirip dengan Enzo Zenz Allie, Anggota TNI AD yang sempat membuat heboh, karena juga memiliki darah blasteran.

Di usia yang sangat muda, Pierre menyisakan kisah cinta tragis yang tak banyak orang tahu.

Dan wanita itu adalah Rukmini Chamim.

Kisah kasih mereka harus berakhir tragis, sebulan sebelum keduanya menikah November 1965

Pierre gugur G30S/PKI, tepatnya 1 Oktober 1965

Padahal kala itu, Pierre Tendean bahkan rela mengikuti agama sang pujaan hati yaitu Islam demi bisa hidup bersama.

Berikut biodata Pierre Tendean dilansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel 'Kisah di Balik Gerakan 30 September: Pierre Tendean yang Tak Sempat Menikahi Rukmini'

Pierre Tendean lahir di Jakarta, pada 21 Februari 1939 dari pasangan AL Tendean dan Cornett ME.

Semasa kecil, Pierre Tendean memang sudah menaruh minat terhadap dunia militer.

Setelah menamatkan sekolah dasar di Magelang, Pierre melanjutkan jenjang sekolah menengahnya di Semarang.

Kala itu, sang ayah memang sedang bertugas di Semarang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved