Jenasah Korban Bencana Longsor di Tarakan asal Sikka Sudah Dimakamkan
Hendrikus sangat mengharapkan bantuan Pemkab Sikka.Di mana sang ayah meminta jenasah anaknya Krisantus Ariyanto
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Jenasah Korban Bencana Longsor di Tarakan asal Sikka Sudah Dimakamkan
POS-KUPANG.COM | MAUMERE--Jenasah korban bencana tanah longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara sudah dimakamkan di Tarakan, Selasa (29/9/2020) sore.
Jenasah korban bencana asal Desa Namang Kewa, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka ini awalnya mau dibawa ke Sikka tapi terkendala biaya.
Bahkan harapan dan keinginan orangtua korban Ari di Sikka serta adanya bantuan dari Pemkab Sikka guna membawa pulang jenasah Kristianus Ariyanto alias Ari bersama dua anaknya tidak terwujud.
Pemakaman jenasah warga Sikka di Tarakan ini terungkap dalam gambar yang dikirim warga melalui akun facebook yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere, Selasa (29/9/2020) malam.
"Jenasah tiga korban bencana tanah longsor di Tarakan dimakamkan," kata warga yang mengirim foto proses pemakaman kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Selasa (29/9/2020) malam.
Sebelumnya, Hendrikus Eden, ayah kandung korban bencana tanah longsor di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (28/9/2020) dini hari.
Hendrikus sangat mengharapkan bantuan Pemkab Sikka.Di mana sang ayah meminta jenasah anaknya Krisantus Ariyanto serta dua orang cucunya Dava dan Davi bisa dimakamkan di Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapaten, Sikka.
Sampai sekarang keluarga masih terus berkoordinasi dengan Pemkab Sikka dan keluarga Sikka di Tarakan serta mencari uang guna memulangkan jenasah para korban.
Hendrikus yang ditemui wartawan di rumah duka, Selasa (29/9/2020) pagi tampak pasrah dengan kejadian yang dialami anak keduanya beserta dua cucunya.
Sang ayah terdiam dan tak banyak bicara.
Ia hanya menjelaskan, kalau anaknya sudah merantau empat tahun di Tarakan.
Anaknya merantau bersama istri usai menikah.
• Dua Faktor Penyebab Lambatnya pelaksanaan Pool Test Massal Untuk Covid-19 di NTT, Yuk Simak !
• Pertamina Jawab Tudingan Ahok, Fajriyah Usman Singgung KPK: Kami Hargai Pernyataan Pak BTP
• SOAL dan JAWABAN TVRI Rabu 30 September 2020 SD Kelas 1-3, Kunci Jawaban Tugas TVRI Kelas 1 2 3 Rabu
• Kabar Gembira, Lima Pasien Covid-19 di Sumba Timur yang Sembuh
• dr. Advent Mere : Pelaku Perjalanan Karantina Mandiri Dulu
"Anak saya sudah merantau 4 tahun dengan istrinya.Mereka sudah ada anak yang baru berusia 10 bulan. Kejadian bencana tanah longsor di Tarakan sudah kami dapat informasi dari warga Sikka di sana. Harapan kami jenasah anak dan cucu kami di bawa pulang ke Sikka," kata Hendrikus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)
