ILC TV One

HASIL ILC Tadi Malam! Mahfud MD: Pemerintah Tak Larang Warga Nonton Film G30S/PKI, Tapi Larang Ini!

Mahfud MD menjelaskan larangan kerumunan itu bukan hanya film G30S/PKI, tapi juga untuk semua.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Kompas.com
Mahfud MD 

Saat memberikan penjelasan soal KAMI itulah, Syahganda Nainggolan, Sekretaris Badan Pekerja KAMI, meminta izin kepada Karni Ilyas untuk menanggapi.

Syahganda Nainggolan menilai kegiatan KAMI dibubarkan lebih karena faktor kehadiran Gatot Nurmantyo.

Sebab ada kegiatan kumpul massa sebelumnya juga tidak apa-apa.

"Bermasalah karena Pak Gatot Nurmantyo datang. Ada diskriminasi. Kesannya persekusi," ujarnya.

Syahganda menjelaskan dirinya bersama KAMI menyewa hotel.

Tidak hanya KAMI, namun juga ada ratusan orang lainnya dari PDAM yang melakukan kegiatan di hotel yang sama, namun tidak dibubarkan.

Ia juga memberi conton kegiatan KAMI di Bekasi.

"Di Galaxi Bekasi, itu sampai orang-orang datang, ngaku masyarakat Bekasi. Masukan aja buat Pak Mahfud. Kenapa Pak Polisi turunkan Pak Gatot dari panggung," katanya.

Mahfud MD kemudian menanggapi Syahganda Nainggolan.

"Kalau ada kesan itu nanti saya sampaikan ke aparat penegak hukum," tegasnya.

Ia lantas menjelaskan alasan pembubaran kegiatan KAMI.

"Maklumat baru keluar tanggal 21. Yang setelah itu dibubarkan. Termasuk di Surabaya. Sebelum maklumat itu tidak. Pembubaran berlakunya beradarkan maklumat kapolri nomor 3 tanggal 21 September," ujarnya.

"Sehingga setelah itu, janga pandangbulu. terimakasih masukannya. saya suka perbedaan pendapat karena itu menadi feedback bagi pemerintah mengambil keputusan yang terkait dengan kepentingan masyarakat," tegas Mahfud MD lagi.

* Polisi Bubarkan Acara KAMI di Surabaya Saat Gatot Nurmantyo Beri Sambutan

Batal menggelar acara di Gedung Juang 45 Surabaya, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memindahkan acara di rumah Jabal Nur di Jalan Jambangan Surabaya, Senin (28/9/2020) siang.

Acara yang dihadiri mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo itu juga diserbu massa. Acara dibubarkan polisi saat Gatot sedang berpidato di atas podium.

Dalam video tersebut, seorang polisi berpakaian atasan putih mencoba menyela sambutan Gatot dengan naik ke atas podium. Menanggapi naiknya seorang polisi ke podium, dalam video Gatot mengatakan bahwa KAMI adalah organisasi yang konstitusional.

"KAMI adalah organisasi yang konstitusional, tapi kalau kita diminta bubar oleh polisi, maka kita junjung tinggi dan ikuti apa yang telah diminta pak polisi," kata Gatot lalu menutup sambutannya.

Sementara di depan rumah tersebut massa aksi juga menggelar aksi protes meminta acara KAMI dibubarkan.

Sebelumnya massa juga memblokade gedung Juang 45 di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, tempat acara Silaturahim KAMI Jatim sebelumnya digelar.

Wakil Ketua Eksekutif KAMI Jatim, Agus Maksum membenarkan bahwa acara KAMI dibubarkan polisi.

"Acara dibubarkan karena dianggap tidak ada izin, padahal ini acara internal, hanya ramah tamah biasa, tidak dihadiri banyak orang," katanya saat dikonfirmasi, Senin siang.

Dalam acara tersebut, kata Agus, Gatot mengukuhkan pengurus KAMI Jatim.

"Acaranya pengukuhan dan sambutan, sambutan Pak Gatot saja tidak sampai selesai," ujarnya.

Pihaknya justru mempertanyakan aksi massa di depan rumah Jabal Nur yang meminta acara KAMI dibubarkan.

Semula, kata dia, acara memang akan digelar di komplek Gedung Juang 45 Surabaya.

Namun, karena kondisi di gedung Juang 45 sudah ada massa yang menghadang, akhirnya acara ramah tamah dipindah di Jabal Nur Jalan Jambangan Surabaya.

Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setyawan Kuncoro mengatakan, acara silaturahim KAMI yang dihadiri Gatot Nurmantyo itu tak memiliki izin.

"Acara KAMI di Gedung Juang 45 tidak memiliki izin. Penyelenggara harusnya juga mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19," kata Wisnu di lokasi, Senin.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Bubarkan Acara KAMI di Surabaya Saat Gatot Nurmantyo Beri Sambutan", Klik untuk baca: https://surabaya.kompas.com/read/2020/09/28/16480541/polisi-bubarkan-acara-kami-di-surabaya-saat-gatot-nurmantyo-beri-sambutan?page=all

Sebagian artikel ini telah tayang di https://www.kompas.tv/article/112140/mahfud-tegaskan-pemerintah-tak-larang-warga-tonton-film-g30s-pki?page=all

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved