Gerakan 30 September

Dieksekusi Mati Soeharto, Ini Sosok Sjam Kamaruzaman, Petinggi PKI Dikenal Sombong, Cs dari DN Aidit

"Sjam itu sombong dan enggak mau belajar teori." ujar Hamim yang menggambarkan sosok Sjam.

Editor: Benny Dasman
istimewa
Rabu, 30 September 2020 11:49 tribunnewslihat foto tribunnews Istimewa Petinggi PKI, Sjam Kamaruzaman dan DN Aidit dihukum mati. 

POS KUPANG, COM - "Sjam itu sombong dan enggak mau belajar teori." ujar Hamim yang menggambarkan sosok Sjam.

Dikenal sombong, ialah sosok Sjam Kamaruzaman di mata seorang pelaku sejarah G30S PKI 1965 kala itu.

Sjam Kamaruzaman merupakan tokoh yang tidak bisa dilepaskan dari peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965.

Ia juga menjabat sebagai Kepala Biro Chusus Partai Komunis Indonesia (PKI) dan teman dekat 'Cs' petinggi PKI, DN Aidit.

Nasibnya berubah setelah peristiwa G30S PKI.

Dia menjadi tahanan dan kemudian dieksekusi mati di era kepemimpinan Soeharto.

Biro Chusus sendiri merupakan sayap bawah tanah dari PKI yang beroperasi secara rahasia menjelang meletusnya tragedi kemanusiaan G30S 1965.

Sjam Kamaruzaman tidak sendirian.

Ada empat pengurus Biro Chusus PKI lainnya, yaitu Pono, Bono, Suwandi, dan Hamim.

 Sjam, Pono, dan Bono dieksekusi mati pada 1986, sementara Suwandi meninggal lebih dulu.

Satu-satunya yang masih hidup sampai runtuhnya kekuasaan Soeharto adalah Hamim.

Sebenarnya dia telah divonis mati oleh pemerintahan Soeharto, namun bersama beberapa tahanan politik lainnya, Hamim bebas ketika Orde Baru tumbang.

Pemimpin yang Keras dan Suka Omong Besar

Di Biro Chusus, Sjam adalah kepalanya.

Di mata Hamim, Sjam adalah sosok pemimpin yang keras.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved