Berita G30S PKI

Diduga Kebal Terbuka, Ini Kisah Anggota PKI Tak Mempan Peluru ABRI, Tewas Setelah Jawaban Satu Kata

Peristiwa di luar nalar ini berawal saat pemerintah mengerahkan pasukan ABRI untuk melakukan pembersihan sisa-sisa PKI tahun 1948.

Editor: Benny Dasman
warta kota/Adhy Kelana
Menyaksikan kekejaman PKI di Lubang Buaya 

Mayor Kemal Idris yang menjadi komandan Batalyon Kala Hitam bingung mendapati hal ini.

Seorang komandan peleton (Danton) anak buahnya lantas bertanya.

"Ada apa Mayor?"

"Itu tawanan minta mati," tukas Kemal.

Danton tersebut lantas mengambil pistolnya dan menempelkan di kening tawanan tersebut.

"Klik-klik"

Pistol tak mau menyalak padahal peluru masih penuh.

Dua kali Danton mengulangi, namun hasilnya sama pistol tak mau meletus.

"Kamu punya ilmu ya?" tanya sang Danton.

"Tidak.." seloroh si tawanan.

Kali ini pistol dikokang dan ditempelkan lagi ke kening tawanan.

Pelatuk ditarik dan suara tembakan pun menggema

Sejurus kemudian tawanan terjengkang ke belakang langsung mati.

"Rupanya, jawaban "Tidak" dari sang jagoan merupakan kunci pelepasan ilmu kebalnya sehingga dia mati sesuai permintaannya." ungkap Mayjen TNI (Purn) Rachwono yang ikut dalam Batalyon Kala Hitam saat menumpas sisa-sisa kekuatan PKI Madiun seperti dikutip dalam dokumen pribadinya.

Burhan Kampak Algojo Pembantai PKI

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved