Info Kesehatan
Ini Bahayanya Bila Anda Memiliki Banyak Lemak Perut, Mana Paling Rawan Pria atau Wanita?
setiap peningkatan 10 cm lemak perut meningkatkan risiko kematian sebesar 8 persen, dan 12 persen untuk pria.
Selain itu, BMI juga tidak memberikan indikasi di mana lemak berada.
Hal tersebut tentu akan menjadi masalah karena bukti yang ada menunjukkan lebih banyak lemak di sekitar bagian tengah tubuh dikaitkan dengan penyakit kronis daripada obesitas secara keseluruhan.
Terlalu banyak lemak perut menunjukkan penumpukan jenis lemak visceral di sekitar berbagai organ internal, seperti hati, pankreas, dan usus.
Lemak visceral disebut lemak aktif karena mempengaruhi fungsi hormon dengan mengeluarkan protein yang menyebabkan peningkatan resistensi terhadap insulin.
Sehingga membuat kita rentan terhadap diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol berlebih, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan penyakit Alzheimer.
Selain makan terlalu banyak dan olahraga terlalu sedikit, para ilmuwan berpikir kortisol dan hormon stres berperan dalam peningkatan lemak perut.
Kortisol meningkatkan resistensi insulin yang bisa menambah timbunan lemak.
Cara mengecek Untuk mengetahui apakah memiliki lemak perut yang berpotensi berbahaya, Anda bisa menggunakan pita pengukur.
Sambil berdiri tegak dan perut rileks, ukur perut Anda beberapa inci di atas pinggul.
Untuk perempuan, angka kuncinya diperkirakan 89 cm di sekitar perut, sementara pria 102 cm. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada! Lemak Perut Bisa Memicu Risiko Kematian Dini", Klik untuk baca
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Ternyata Ini Bahaya Lemak Perut, Bisa Memicu Kematian Dini, Mana Paling Rawan Pria atau Wanita?, https://manado.tribunnews.com/2020/09/28/ternyata-ini-bahaya-lemak-perut-bisa-memicu-kematian-dini-mana-paling-rawan-pria-atau-wanita?page=all.
Pentingnya Mengetahui Persentase Lemak Tubuh
POS-KUPANG.COM--Banyak orang ingin menurunkan berat badan dan mempertanyakan berapa banyak berat badan yang harus mereka turunkan.
Padahal, sebenarnya kita tak perlu merisaukan jumlah kilogram yang turun, karena yang lebih utama adalah menurunkan lemak tubuh.