Petugas Kebersihan Ini Kaget Bukan Main Saat Diajak Bule Cantik Untuk Menikah, Awalnya Kira Bercanda
"Saya kira bercanda, masa bule nembak saya saat datang menemui saya saya kaget. Saat itu dia ngajak saya nikah," kata Awan dikutip dari TribunJakarta.
lihat foto
Petugas Kebersihan Ini Kaget Bukan Main Saat Diajak Bule Cantik Untuk Menikah, Awalnya Kira Bercanda
POS-KUPANG.COM - Cinta itu buta, tak pandang usia, tak pandang suku bangsa atau tak peduli dari mana pujaan hati itu berasal.
Seperti itu pula kisah cinta pada pasangan kontroversial yang satu ini.
Bahwa seorang pria tukang sapu jalanan di kawasan Jakarta yang bernama Bambang Irawan alias Awan (28), mengalami kisah cinta yang tak terduga itu.
Awan yang sedang menjalankan pekerjaan sehari-harinya, tiba-tiba terkejut ketika dihampiri seorang bule cantik.
Tak hanya bule itu datang menghampirinya, tetapi Awan juga gugup karena tiba-tiba bule cantik itu malah mengajaknya untuk menikah.
Pasangan unik tersebut kini telah menikah dan kisahnya menjadi topik hangat yang dibicarakan publik.
Selama ini, pernikahan pria Indonesia dengan bule itu, memang kerap mencuri perhatian publik.
• Drama Korea Terlaris Tahun 2020, Siap-Siap Bikin Baper, Sayang Kalau Dilewatkan
• Soroti PBB Soal Perdamaian Dunia Yang Belum Tercapai Presiden Jokowi Tuai Kritikan Dari Rocky Gerung
Salah satunya kisah seorang tukang sapu di Jakarta yang berhasil memikat bule asal Austria hingga keduanya menikah ini.
Bambang Irawan alias Awan (28) yang berprofesi sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PSSU) di Pondok Labu, resmi menikahi Arzum Balli, pada 18 Agustus 2019 lalu.
Kisah asmara antara warga negara asing dan seorang PPSU ini sempat viral di jagad maya.
Tak sebentar, keduanya telah kenal sejak tahun 2016 silam melalui aplikasi karaoke Smule.
Keduanya saling tertarik hingga Arzum menyatakan ketertarikannya terlebih dahulu kepada Awan.
Melansir laman TribunJakarta.com, Selasa (24/12/2019), Arzum sampai nekat mendatangi Awan ke Jakarta pada tahun 2017 silam.
Arzum bahkan menghabiskan waktu selama dua minggu berada di Jakarta saat menyambangi Awan.
