Mengenang Kelahiran Jakob Oetama, Inilah Sederet Kata-Kata Bijaknya yang Sangat Menginspirasi

Mengenang hari kelahiran Jakob Oetama, inilah sederet kata-kata bijak mendiang pendiri Kompas Gramedia Group.

Editor: Bebet I Hidayat
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Mengenang Kelahiran Jakob Oetama, Inilah Sederet Kata-Kata Bijaknya yang Sangat Menginspirasi 

(Dikutip dari postingan Facebook Kompasiana menyambut ulang tahun Jakob Oetama, 27 September 2018)

"Kita tidak butuh orang pintar, kita butuh orang jujur"

(Dikutip dari postingan media sosial KompasTV, memperingati ulang tahun ke-84 Jakob Oetama)

"Pers dan wartawan itu gurunya masyarakat di tengah kebingungan dan tunggang langgangnya perubahan"

(Dikutip dari Instagram Kompas Gramedia)

"Kesuksesan tidak diraih dengan cara-cara tidak etis... melainkan dengan mengembangkan diri dalam rel-rel etika meraih sukses. Yakni mengembangkan sikap dan semangat meraih sukses lewat perjuangan keras yang keluar dari dalam diri sendiri. Tidak melihat ke luar tetapi ke dalam"

(Tulisan Jakob Oetama di balik sampul buku Menjaga Api, karya Agung Adiprasetyo)

"Ambisi harus dimiliki tapi harus bersikap ugahari, jangan ambisius. Dua kalimat itu harus dibangun dan dipupuk terus setiap orang yang ingin sukses"

(Jakob Oetama dalam peluncuran buku 'Menjaga Api', karya Agung Adiprasetyo)

"Pohon yang kita tanam berbuah mekar, berkembang sehingga jadi berkat yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang"

(Tulisan Jakob Oetama ketika Kompas Gramedia berusia 50 tahun)

"Semua berawal dari cita-cita besar, bukan kuatnya modal"

(Dikutip dari gerai.kompas.id)

BREAKING NEWS: Jakob Oetama Meninggal Dunia, Keluarga Besar Kompas Gramedia Berduka

tribunnews
Pemimpin Umum Kompas, Jakob Oetama, saat menyampaikan pidato sambutan dalam Syukuran Kompas Gramedia 2012 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/2/2012). (RADITYA HELABUMI)

"Mayat hanya bisa dikenang tetapi tidak akan mungkin diajak berjuang. Perjuangan masih panjang dan membutuhkan sarana, di antaranya lewat media massa"

(Kutipan di balik keputusan Jakob Oetama menandatangani surat perjanjian 5 Februari 1978 agar Harian Kompas bisa terbit kembali setelah dibredel)

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved