Berita G30S PKI

Mayor Mulyono Kuasai RRI, Tokoh PKI DN Aidit Mendarat di Yogyakarta, Desakan Dewan Jenderal Menguat

PKI akan mendesak Presiden untuk mengadakan open-war dengan Malaysia dan kemudian PKI akan melakukan pengacauan dari dalam.

Editor: Hasyim Ashari
Istimewa
DN Aidit 

Justru keadaan inilah antara lain yang memungkinkan Mulyono dapat mengumumkan pembentukan “Derev".

Tanggal 2 Oktober, tanggal mendaratnya DN Aidit di Yogyakarta (ia bertolak dari lapangan terbang Halim jam 1.30 malam dan tiba di Yogya jam 3.00 pagi).

Pemuda Rakyat, CGMI dan sebangsanya menempelkan plakat dimana-mana, yang pada pokoknya mendukung “Derev" dan mengutuk apa yang disebutnya “Dewan Jenderal".

R.R.I, yang dikuasai Mulyono, pada tanggal 2 Oktober itu juga mengumumkan larangan mendengarkan Radio Jakarta.

Suasana umum takut-khawatir-takut.

Ada apa? Banyak orang tidak tahu keadaan yang sesungguhnya.

Sekali lagi, seandainya Mulyono cepat bertindak...... mungkin diantara tokoh-tokoh yang sekarang masih hidup, banyak yang sudah ditimbun di lobang-lobang buatan PKI.

Kekosongan kekuatan fisik di Yogyakarta dapat kiranya dilihat dari kenyataan, bahwa sampai minggu terakhir bulan Oktober orang-orang PKI masih berkeliaran dengan bebasnya.

Jadi sebenarnya berani sekali orpol-ormas yang mengadakan Rapat Besar di Alun-Alun Utara pada tanggal 20 Oktober, dengan tuntutan utama supaya PKI dibubarkan.

Rapat ini diadakan ditengah-tengah sorotan mata orang-orang PKI. Banyak diantara mereka yang menyaksikannya!

Mengapa Mulyono tidak bertindak?

Mungkin orang-orang PKI yang sekarang diamankan mengenangkan dengan penuh rasa kecewa saat-saat itu!

Mungkinkah ia bimbang dengan cepat gagalnya kup di Jakarta?

Sungguh tragis, bahwa dia sendirilah akirnya yang ditangkap di daerah Boyolali; daerah, yang dijadikan titik-tolak untuk membuka kenang-kenangan ini.

Sekarang dia tidak dapat mengelakkan tanggung jawab atas pembunuhan kejam terhadap atasannja: Komandan Korem 72 Brigjen Anumerta Katamso dan Kepala Stafnya Kolonel Anumerta Sugiyono.

(K.Tatik Wardayanti/Intisari Online)

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengn judulMerinding Saat Lihat Kekejaman PKI, Jika Saja Tokoh PKI Bertindak Lebih Cepat, Mungkin Akan Jadi Seperti Ini Nasib Yogyakarta https://intisari.grid.id/read/032356068/merinding-saat-lihat-kekejaman-pki-jika-saja-tokoh-pki-bertindak-lebih-cepat-mungkin-akan-jadi-seperti-ini-nasib-yogyakarta?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved