Kiprah Pengusaha Madu Robby Manoh, SE: Madu Amfoang Tembus Pasar Internasional
Kiprah pengusaha madu Robby Manoh, SE: madu amfoang tembus Pasar Internasional
Kiprah pengusaha madu Robby Manoh, SE: madu amfoang tembus Pasar Internasional
POS-KUPANG.COM - PENGUSAHA madu Robby Manoh, SE membeberkan khasiat madu, di antaranya untuk kecantikan. Menurutnya, perempuan yang kulitnya berjerawat dan flek bisa diatasi dengan madu.
"Coba saja dipakai jadi masker. Langsung dipakai saja," ujar Robby dalam acara Ngobrol Asyik Bersama Pos Kupang, Kamis (24/9/2020) sore. Kegiatan dipandu jurnalis Pos Kupang, Intan Nuka dan Michaella Uzurasi ini disiarkan live streaming Facebook POS-KUPANG.COM dan Instagram POSKUPANG.
"Namun, pemakaiannya hanya satu minggu. Pada minggu berikutnya dicampur advokad dan setelah itu dicampur susu tawar. Dijamin flek-flek di wajah akan hilang," tambah Robby.
• Nafa Urbach: Dijaga Malaikat
Robby mengatakan, madu juga sebagai penambah stamina dan pencegah kanker karena mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.
Dengan rutin minum madu, lanjut Robby, daya tahan tubuh juga akan semakin kuat sehingga kondisi tubuh selalu fit untuk melakukan kegiatan apa saja terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Madu juga bermanfaat untuk hewan. "Madu ini juga bisa diberikan kepada kuda yang akan dipakai bertanding dalam pacuan kuda sehingga tenaganya bertambah," ucap Robby.
• Kepala LPMP Provinsi NTT, Drs H Muh Irfan, MM: Kepala Daerah Jangan Abaikan Guru
Robby menuturkan, pernah sekali sewaktu ada ayamnya yang sakit dan terjatuh dari pohon pada malam hari. Selanjutnya, Ia memberi satu sendok madu kepada ayamnya. "Keesokan harinya ayam kembali sehat," ujarnya.
Madu yang diproduksi dan dipasarkan Robby melalui perusahaannya CV Amfoang Jaya merupakan Madu Hutan Timor Amfoang. Ia memulai memproduksi sejak tahun 2003 hingga kini.
Kualitasnya tidak perlu diragukan. Madu Hutan Timor Amfoang sudah bersertifikat Komite Akreditasi Nasional (KAN), Mutu Certification International, Certificate of Conformity SNI ISO 9001.2015.
Untuk mendapatkan sertifikat internasional bukan hal gampang. Selama dua tahun produknya diuji setiap tiga bulan hingga mendapatkan sertifikat tersebut.
Pemasaran Madu Amfoang sudah menembus Timur Tengah sejak dua tahun lalu. Namun, pada tahun ini semua terkendala karena wabah Covid-19 yang menyerang dunia sehingga jalur-jalur transportasi ditutup.
"Dari bulan Februari sampai Mei itu tidak ada pengiriman karena memang semua bandara ditutup. Permintaan ada tapi penerbangan tidak ada," jelas Robby.
Sebelum wabah Covid-19 merebak, kata Robby, dalam sebulan ia bisa memproduksi ribuan botol madu. "Bisa mencapai 7 sampai 8 ribu botol per bulan," ungkapnya. Proses produksi dimulai bulan Mei dan berakhir November.
Robby merintis usahanya pada tahun 2003 dengan meminjam uang pada tengkulak untuk membeli bahan baku.