Tentara Sumbang Uang untuk Perawatan Bayi, Jemiana: Ini Rezeki dari Tuhan

Tentara sumbang uang untuk perawatan bayi, Jemiana Nurti: ini rezeki dari Tuhan

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Tentara Sumbang Uang untuk Perawatan Bayi, Jemiana: Ini Rezeki dari Tuhan
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Ibu kandung bayi sedang bercerita dengan keluarga di ruangan tunggu pasien RSUD Bajawa, Jumat (25/9/2020).

Tentara sumbang uang untuk perawatan bayi, Jemiana Nurti: ini rezeki dari Tuhan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Raut wajah Jemiana Nurti terlihat bangga. Senyum sumringah terpancar diwajah perempuan berusia 29 tahun itu.

Ditemani ibu kandungnya, Valenstina Pia (40), dia terlihat semangat bercerita. Mengenakan sarung dengan baju kaos oblong berwarna abu-abu, Jemiana sesekali mengusap wajahnya.

Jemiana merupakan ibu kandung dari Bayi yang berusia lima hari berasal dari Kampung Lete Desa Gunung Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur.

Thomas Dohu Salut Pelaksanaan Penetapan & Deklarasi Pilkada di NTT

Beberapa hari lalu sejumlah Tantama Remaja (Taja) pra babinsa mengumpulkan sejumlah uang untuk diberikan kepada mereka. Bantuan yang diserahkan oleh anggota TNI Makodim Ngada tersebut menjadi viral dimedia sosial.

Jemiana mengaku anaknya dirujuk ke RSUD Bajawa dari Puskesmas Waelengga Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur. Setelah tiba di RSUD Bajawa masuk seperti biasa dan tidak ada kendala apapun. Saat itu, dirinya tidak mengetahui apa yang sedang terjadi diluar ruangan rumah sakit.

Langgar Protokol Kesehatan Covid-19 Saat Kampanye, Polisi Akan Bubarkan Massa

Jemiana mengaku sangat kaget ketika mendengar kabar dari sang suami, bahwa ada anggota prajurit TNI Makodim Ngada menyerahkan sejumlah uang.

Jemianapun terkejut karena memang tidak pernah menyangka sebelumnya. Semua administrasi yang dibawa lengkap seperti Kartu Indonesia Sehat, KK dan KTP lengkap.

"Anak saya lahir Selasa tanggal 21 September 2020 jam 19.00 Wita. Melahirkan ditengah perjalanan dari Pustu Lete ke Waelengga. Karena sudah lahir, akhirnya kami balik lagi ke Pustu Lete. Karena kondisi bayi sakit maka kami dari Pustu Lete ke Waelengga dan dari Waelengga kami menuju RSUD Bajawa," ujar Jemiana saat dijumpai POS-KUPANG.COM di RSUD Bajawa Jumat (25/9/2020).

Ia menceritakan saat tiba di RSUD Bajawa suasana aman dan bayi mungil mereka dirawat diruangan Perinatal RSUD Bajawa. Kondisi sampai saat ini sudah aman dan sedang penanganan intensif oleh tenaga medis.

Terima Bantuan dari Taja Prababinsa

Ia mengaku sangat kaget ketika mendengar ada bantuan berupa uang kepada keluarga kecil mereka. Apalagi bayi mungil tersebut merupakan anak pertama mereka.

Ia tak pernah menyangka bahwa ada orang baik yang bantu mereka disaat seperti itu. Memang tidak ada kesulitan namun kepedulian dari TNI patut diapresiasi.

"Mungkin mereka kasihan. Mereka juga tanya saya melahirkan. Memang kami tidak ada kesulitan, ada kartu KIS. Saya tidak sempat bertemu mereka. Saya bilang begini ini rejeki dan senang karena bisa dibantu dan mungkin ini rejeki dari Tuhan. Tidak pernah sangka. Waktu itu yang bertemu tentara itu suami saya, Gonzales Anggal dan adik dari suami saya Sefi. Mereka ketemunya bagaimana saya juga tidak sempat tau saat itu karena saya ada didalam ruangan," ujarnya.

Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan tersebut. Kepedulian yang diberikan merupakan berkat dan harus disyukur.

Ia berharap anggota Taja prababinsa Makodim 1625/Ngada selalu sukses dan selalu dilindungi Yang Mahakuasa.

"Saya malahan berdoa semoga mereka sukses dalam menjalankan tugas dan sehat selalu serta diberkati Tuhan," ujarnya.

Ia mengatakan nama anaknya nanti akan diberi nama Vanesa Anggal.

"Nanti namanya Vanesa Anggal. Semoga dia cepat sembuh," ujarnya.

Sementara itu ibu kandung Jemiana Nurti, Valenstina Pia (40) mengaku bangga dan senang atas kepedulian tersebut.

Valenstina mengaku tak pernah membayangkan ada kejadian seperti itu di RSUD Bajawa.

Saat itu, banyak orang di Rumah Sakit. Diantara orang tersebut banyak yang menggunakan pakaian tentara berwarna loreng.

Ia mengaku kaget dan awalnya takut karena banyak tentara di RSUD Bajawa.

"Kami kaget karena banyak tentara saat itu di RSUD Bajawa. Dan memang tidak pernah menyangka mereka sedang ada kegiatan saat itu di Rumah Sakit. Dan yang kaget lagi mereka kumpul uang dan diberikan kepada ayah bayi mungil ini," ujarnya.

Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian dari TNI Makodim 1625/Ngada.

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada mereka. Saya datang jauh-jauh dari Pocoranaka ke Bajawa hanya demi anak dan cucu," ujarnya.

Ia berharap agar cucunya tersebut cepat sembuh sehingga boleh pulang ke Manggarai Timur.

Sementara itu suami Jemiati, Gonzales Anggal menyampaikan terima kasih kepada RSUD Bajawa dan TNI Makodim 1625/Ngada.

"Saya kemarin sudah dipanggil oleh ibu direktur dan menjelaskan semuanya. Bahwa memang tidak ada persoalan sebenarnya. Kami tidak ada kendala dan sudah clear semuanya," ujarnya.

Ia menyatakan usai memberikan penjelaskan kepada pihak RSUD Bajawa, ia diminta untuk tetap tenang dan semua yang terjadi disana sudah selesai. Karena memang apa yang terjadi sebenarnya sudah diclearkan.

Terpisah Direktur RSUD Bajawa, drg. Maria Betu, menyampaikan persoalan yang berkaitan dengan viralknya video anggota Taja Prababinsa mengumpulkan sejumlah uang hingga mengambil gambar langsung saat bayi dirawat oleh tim medis sudah clear.

Ia mengaku pihak dari Makodim 1625/ Ngada sudah datang menyampaikan permohonan maaf secara langsung atas tindakan pengambilan video saat tim medis sedang merawat pasien.

Ia mengaku tindakan yang dilakukan berupa pengumpulan uang untuk diberikan kepada keluarga pasien mungkin saja benar namun ada hal yang tidak diperbolehkan yaitu merekam video ketika tim medis sedang merawat pasien.

"Persoalan itu sudah clear, pihak dari Kodim sudah datang meminta maaf dan memang tindakan baik belum tentu benar," ujarnya.

Dandim Apresiasi

Terpisah Dandim 1625/Ngada Letkol Czi Letkol Luqman Nur Hakim mengapresiasi kepada Prada Refli Benediktus Raga (18) yang melakukan aksi sosial dengan mengumpulkan sejumlah uang dari teman-temannya untuk diberikan kepada seorang keluarga pasien di RSUD Bajawa.

Aksi terpuji Prada Refli menurut Letkol Czi Luqman merupakan sesuatu hal yang baik karena bentuk kepeduliannya terhadap orang yang sedang membutuhkan bantuan.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika keberadaan TNI di RSUD Bajawa beberapa hari yang lalu sangat mengganggu kenyamanan disana.

Tindakan yang dilakukan oleh anggotanya itu merupakan spontanitas dan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan pihak Rumah Sakit.

"Saya sangat mengapresiasi terhadap anggota saya Prada Refli yang menginisiasi teman-temannya mengumpulkan sejumlah uang lalu diberikan kepada keluarga pasien yang membutuhkan di RSUD Bajawa," ujar Dandim Luqman.

Ia menyatakan aksi itu spontan dilakukan karena mereka sedang melaksanakan swab Covid-19 di RSUD Bajawa. Tidak ada tendesi apapun terkait hal itu dan itu adalah murni kepedulian Taja prababinsa saat itu.

Mereka melihat ada keluarga pasien yang membutuhkan pertolongan dan memang secara spontan, Prada Refli mengajak teman-temannya mengumpulkan uang.

"Itu spontanitas saja. Mereka urung-urungan dan mengumpulkan uang lalu diserahkan kepada keluarga pasien tersebut," ujarnya.

Ia menyatakan keluarga pasien tersebut berasal dari Kampung Lete Desa Gunung Kecamatan Kota Komba.

Keluarga pasien merujuk sang bayi yang sedang dirawat diruangan anak Perinatal RSUD Bajawa.

Ia berharap agar kepekaan sosial semakin bertumbuh pada anggota saat menjalankan tugas di tengah-tengah masyarakat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved