Public Service Pos Kupang

Lopo di Kambajawa, Sumba Timur Rusak

Lopo di taman ruang atau area terbuka hijau, Kelurahan Kambajawa, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur rusak

Editor: Kanis Jehola
Lopo di Kambajawa, Sumba Timur Rusak
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Kondisi lopo di taman Ruang Terbuka Hijau, Kelurahan Kambajawa, Kabupaten Sumba Timur yang sudah rusak. Gambar diambil , Jumat (18/9/2020).

POS-KUPANG.COM - Lopo di taman ruang atau area terbuka hijau, Kelurahan Kambajawa, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur rusak. Selain lopo yang rusak, beberapa bangunan termasuk toilet juga tidak terawat.

Lopo-lopo yang terletak di taman ruang terbuka hijau itu sudah menampilkan kondisi memrihatinkan. Ada empat lopo di dalam taman itu. Lopo-lopo ini dibuat dengan konstruksi besi/pipa dan beratap seng.

Dua lopo dengan kondiis masih agak baik, sedangkan dua lainnya sudah rusak parah. Dua lopo yang rusak parah itu, atap seng seluruh lopo itu telah terangkat. Rangka besi yang masih terikat rapi. Sedangkan ada dua lopo yang juga masih agak baik, walaupun atap yang sudah reyot.

Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan: Compliance atau Obedience?

Pada bagian barat ada beberapa bangunan untuk bersantai dilengkapi tempat duduk yang terbuat dari besi. Ada sebuah bangunan berukuran sekitar 12 x 6 meter.

Di dalamnya terdapat pembagian seperti kamar. Namun sudah tidak terawat. Padahal bangunannya permanen berlantai keramik. Di tengah komplek ini ada juga tempat bermain anak.

Pesta Sonde Berenti-Berenti

Ada satu bangunan toilet yang di dalamnya disekat tembok. Ada empat bilik lengkap ada water closet (WC) namun tidak lagi terawat. Di samping toilet itu terdapat sebuah fiber air atau tandon berukuran 2300 liter.

Secara keseluruhan taman ini cukup bagus, nampak banyak sekali bunga yang tanam dan tumbuh bagus. Lokasi ini merupakan Program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK). Program ini dikerjakan sebelumnya oleh PNPM.

Oleh karena kondisinya sudah sangat memrihatinkan ini, kami sebagai warga berharap pemerintah bisa memperbaiki. Sebab, jika dibiarkan terlalu lama maka kondisi bangunan tersebut akan semakin parah kerusakannya.

Terimakasih
Albert

Tanggapan

Dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat

Program itu awalnya merupakan program dari pemerintah provinsi yang dijalankan sekitar tahun 2014 lalu. Kalau tidak salah, program ini dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat.

Beberapa waktu lalu lokasi tersebut cukup ramai dikunjungi warga. Ada pedagang yang berjualan di situ seperti bakso dan lain-lain. Tapi kemungkinan kurangnya promosi sehingga sekarang ini menjadi sepi. Kita akan cek lagi kondisi bangunan di sana untuk dibicarakan lebih lanjut. (yel)

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumba Timur
Yulius Ngenju, ST

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved