Pria Timor Leste Ini Diculik Anggota TNI, Kala Ingatannya Memudar, Sang Penyelamat Datang Menemuinya

Bergabungnya Timor Leste dengan Indonesia terjadi melalui invansi yang diwarnai dengan pertempuran tentara Indonesia dan kelompok fretelin.

Editor: Frans Krowin
Grid.ID
lepas rindu di Timor Leste 

Pria Timor Leste Ini Diculik Anggota TNI, Kala Ingatannya Memudar, Sang Penyelamat Datang Menemuinya

POS-KUPANG.COM - Kisah tentang Timor Leste ternyata bukan semata soal kemiskinan dan kekayaan. Ada pula cerita haru, seperti yang dialami bocah pria yang satu ini.

Peristiwa itu dialami semasa lalu, ketika Timor Leste masih menjadi daerah pertempuran dan merupakan bagian dari wilayah Indonesia.

Salah satu kisah haru itu, adalah terpisahnya anak-anak Timor Leste dari keluarga mereka merupakan kisah lain yang memilukan dari peristiwa yang tak terlupakan bagi rakyat Bumi Lorosae.

Seperti diketahui, Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonsia antara tahun 1975 sampai 1999.

Bergabungnya Timor Leste dengan Indonesia terjadi melalui invansi yang diwarnai dengan pertempuran tentara Indonesia dan kelompok perlawanan Bumi Lorosae.

Ratusan ribu jiwa menjadi korban dari peristiwa tersebut, sementara di sisi lain ada sisa-sisa luka yang dirasakan keluarga-keluarga yang terpisah dari anggota keluarga lainnya.

Salah satu kisah memilukan itu dirasakan oleh pria bernama Alis Sumiya Putra.

Nasib Wanita Ini Bak Film Tarzan, Dibuang Ke Hutan Lalu Dibesarkan Kawanan Kera, Begini Kisahnya

Ramalan Zodiak Cinta Rabu 23 September 2020, Aries Merindukan Kekasih, Libra Cinta Kalian Makin Kuat

Ia tumbuh di Jawa Barat dan menjalani sebagian besar hidupnya di wilayah Indonesia tersebut.

Namun, sebenarnya ia merupakan seorang yang 'dipaksa' pergi dari kampung halamannya, Timor Leste, sebagai anak yang belum tahu apa-apa.

Sebuah film dokumenter oleh Anne Barker mengikuti perjalanan Alis Sumiya Putra untuk kembali ke kampung halamannya dan bertemu dengan keluarga yang selama ini mengira ia telah meninggal.

Inilah kisah pertemuan Alis dengan keluarganya, dari film dokumenter berjudul 'The Return of East Timor's Children', dilansir dari kanal Youtube Al Jazeera.

"Aku masih hidup," ucap Alis ketika tiba di rumah keluarganya di Timor Leste.

Alis menangis di pelukan saudaranya yang masih hidup sambil mengucapkan kata-kata memilukan itu.

Selama ini ia hidup bahagia dengan istri dan anak-anaknya, namun kerinduan terhadap keluarganya di Timor Leste tetap terselip di hatinya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved