Pembunuhan sadis di Kalibata
Mengejutkan, Pelaku Mutilasi Manager HRD di Kalibata Belajar dari Youtube Sebelum Bunuh Korban
Mengejutkan, pelaku mutilasi Manager HRD di Kalibata, belajar dari youtube sebelum habisi nyawa korban!
Mengejutkan, Pelaku Mutilasi Manager HRD di Kalibata, Belajar dari Youtube Sebelum Habisi Nyawa Korban
POS-KUPANG.COM- Sebuah fakta mengejutkan terkuak saat rekonstruksi pembunuhan sadis manajer HRD di Kalibata City.
Ternyata pelaku belajar dari youtube sebelum menghabisi korban.
Pembunuhan sadis terhadap manager HRD PT Loyal Obayashi memang menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, tak sekedar menghabisi nyawa korban, pelaku juga memutilasi tubuh korban dan menyimpan dalam sebuah koper.
Selain, pelaku pembunuhan sadis yang menimpa Rinaldi Harley Wismanu ternyata seorang perempua.
Diduga pembunuhan sadis yang dilakukan oknum pasangan kekasih ini cukup terstruktur dan direncanakan dengan matang.
• Butuh 2 Hari untuk Memutilasi Jasad Korban, Fakta Mengerikan Pembunuhan di Kalibata, INFO
Sebelum menghabisi korban, LAS atau Laeli rupanya telah mempelajari berbagai aksi sadis tersebut bersama pacarnya, DAF alias Fajri.
Melansir informasi dari Kompas.com pada Senin (21/9/2020), polisi kembali menemukan fakta baru dari rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fajri (26) terhadap Rinaldi Harley Wismanu (32).
Menurut informasi dari polisi, dari 37 adegan rekonstruksi yang dilakukan di apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, terdapat sejumlah fakta mengejutkan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan fakta baru yang didapat dari hasil rekonstruksi tersebut.
"Ternyata tersangka itu belajar mutilasi menggunakan Youtube. Mereka dilihat dari Youtube," ujar Yusri seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (21/9/2020).
Ya, sebelum membunuh korban secara sadis, dua pelaku rupanya mempelajari aksi tindak pembunuhan itu melalui media Youtube.
• Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis di Kalibata Ditangkap Bersama Wanita, Upaya Naik ke Genteng
Selain fakta mutilasi, polisi juga berhasil mengungkap identitas pendidikan dan pekerjaan pelaku.
Laeli atau pelaku perempuan, rupanya wanita berpendidikan tinggi dan telah bekerja di salah satu perusahaan ternama.
"Ternyata dia berpendidikan tinggi dan pernah bekerja di tempat yang bagus. Cuma karena masa pandemi ini kemudian dia menganggur, kemudian kenalan sama DAF," ujarnya.