Berita Timor Leste
Rakyat Timor Leste Ternyata Tak Percaya Polisi dan Tentaranya Pernah Dilanda Krisis Hebat Tahun 2006
Timor Leste kini menjadi negara merdeka setelah lepas dari Indonesia tahun 1999.Sebelumnya, negara kecil di bagian timur Pulau Timor itu merupakan b
Rakyat Timor Leste Ternyata Tak Percaya Polisi dan Tentaranya, Pernah Dilanda Krisis Hebat Tahun 2006
POS KUPANG.COM -- Timor Leste kini menjadi n
egara merdeka setelah lepas dari Indonesia tahun 1999.
Sebelumnya, negara kecil di bagian timur Pulau Timor itu merupakan bagian dari Indonesia dengan nama Timor Timur
Setelah 20 tahun merasakan kemerdekaan, ternyata negara ini masih masuk dalam kelompok negara termiskin di dunia
Ekonomi dan politik yang tidak stabil membuat negara itu semakin tertinggal dengan tetangganya Nusa Tenggara Timur yang merupakan bagian dari Indonesia
Bahkan, kepolisian nasional dan tentara nasional Timor Leste pun tak dipercaya oleh rakyatnya
• Mbah Mijan Minta Masyarakat Waspada, Ramalannya Ada Tragedi Besar Indonesia 22 November 2020
• China Seenaknya Klaim Perairan Natuna, Media Komunis Beijing Tuding Indonesia Main Trik di LCS
• Mbah Mijan Minta Masyarakat Waspada, Ramalannya Ada Tragedi Besar Indonesia 22 November 2020
• Asmara Bastian Steel dan Shafa Harris Putus, Mantan Personil Cowboy Junior Angkap Alasan
• Gisella Anastasia Ditanya Lepas Wijin dan Balikan ke Gadung Marten, Begini Jawaban Ibunda Gempi
imor Leste merdeka dari Indonesia tahun 1999, namun secara resmi diakui merdeka pada tahun 2002 setelah memenangka referendum.
Sejak saat itu, Indonesia tidak lagi memiliki campur tangan atas kawasan itu, dan Timor Leste menjadi negara yang berdiri sendiri.
Namun, pada masa awal kemerdekaan yang baru seumur jagung, tepatnya tahun 2006, negara yang belum 5 tahun merdeka itu pernah dilanda krisis hebat.
Melansir Red Pepper, pada April 2006, Dili terbakar setelah 600 tentara berselisih dengan pemerintah Timor Leste.
Krisis tersebut menyebabkan bentrokan antara kepolisian nasional Timor Leste ( PNTL ) dan pasukan militer ( F-FDTL ).
Akibatnya, terjadilah kekosongan kekuasaan dan rusaknya hukum hingga ketertiban di seluruh negeri.
Baik PNTL maupun F-FDTL tidak memiliki kepercayaan dari penduduk atau kapasitas untuk memberikan keamanan dan ketertiban yang memadai.
Tuduhan berulang tentang pelecehan seksual, pelanggaran hak asasi manusia, distribusi senjata ilegal, dan keterlibatan dalam perdagangan gelap telah melemahkan kepercayaan publik pada PNTL pada khususnya.
Baca Juga: Sering Beri Ancaman Perang ke Musuh, Terowongan Bawah Tanah Rahasia Kim Jong-Un Terungkap, Lihat Betapa Mengerikannya Isinya
