Syekh Ali Jaber Tak Mau Berhenti Berdakwa: Saya Cinta Indonesia, Saya Sudah Memaafkan Pelaku

"Saya menerima kritikan dan nasehat dari para Ulama Indonesia ketika ada kesalahan tak pernah merasa malu dan berat untuk minta maaf."

Editor: Frans Krowin
Kompasiana
Syekh ALi Jaber Ditikam di Lampung 

Syekh Ali Jaber Tak Mau Berhenti Berdakwa: Saya Cinta Indonesia, Saya Sudah Memaafkan Pelaku

POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Syekh Ali Jaber mengungkapkan rasa cintanya yang mendalam pada Indonesia. Ia mengungkapkan itu, pasca peristiwa penusukan terhadap dirinya saat sedang berdakwah di Lampung.

Dalam acara konferensi pers lewat akun Youtube yang dikutip Wartakotalive, Jumat (18/9/2020), Syekh Ali Jaber mengatakan, peristiwa itu tidak membuat dirinya takut. Ia justeru semakin memantapkan komitmennya untuk tetap meneruskan dakwahnya.

Sejatinya, Syekh Ali Jaber punya program berdakwah setiap tahun di Indonesia sebanyak 1.000 titik. Olehnya, dari insiden itu ia justeru semakin bersemangat untuk berdakwah.  

"Saya masih melanjutkan dakwah dan tidak pulang ke Madinah karena flight pun ditutup. gambar yang beredar selama ini adalah ketika saya tiba dari Lampung dari Jakarta," tuturnya.

Bahkan Syekh Ali Jaber yang asli dan lahir di Arab Saudi ini, siap mati dan dimakamkan di Indonesia karena saking cintanya pada Indonesia.

 

"Saya sudah berkali-kali menyampaikan bahwa saya siap mati di indonesia, siap dimakamkan di Indonesia  saya tidak pernah takut dengan mati karena saya sudah jatuh cinta dengan indonesia apa yang saya perjuangkan di indonesia adalah karunia dari Allah untuk saya untuk berusaha menjadi orang baik bagi masyarakat dan negara," tuturnya.

Apalagi sejak mendapatkan penghargaan jadi WNI maka tugas saya menjaga amanah dan kepercayaan itu menjaga nama baik Indonesia dan selalu berusaha memberi sesuatu yang bermanfaat dan berkesan dengan akhlak yang mulia.

Layanan Perpanjangan SIM Khusus Perempuan, Ibu - Ibu Merasa Lebih Terbantu, Ada Yang Kecewa

Sekretaris GTKHNK 35+ Tidak Tahu Menahu Soal BLT

"Saya menerima kritikan dan nasehat dari para Ulama Indonesia ketika ada kesalahan tak pernah merasa malu dan berat  untuk minta maaf untuk saling memperbaiki," ucapnya

"Saya harap umat jangan memprovokasi dengan kejadian ini, kita harus sabar dan tenang semoga dengan kejadian ini menjadi wasilah untuk menyatukan umat dan membangkitkan kebersamaan," katanya dengan mantap. 

Dalam kesempatan itu, Syekh Ali Jaber malah meminta maaf pada pelaku, Alfin Andrian karena tidak mampu melindungi dari keroyokan jemaah pada saat itu.  

"Semoga sehat dan minta maaf sampai lukanya serius saya tak bisa datang dan terlambat membela kamu karena keburu diserang jamaah dan Saya sibuk melepaskan pisau yang ada di lengan. Semoga Allah mengampuni dosamu dan mudah-mudahan menjadi pelajaran untukmu dan keluarga," tutur Syek Ali Jaber dengan ikhlas. 

Lantas Syekh Ali Jaber juga mendoakan karena didengarnya istri pelaku penusukan itu baru saja melahirkan seorang anak. 

"Katanya istri si AA ini baru melahirkan anak ya semoga keturunannya menjadi berguna bagi bangsa dan menjaga anak yang  berharga dan menjadi penghapal Alquran," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Syekh Ali Jaber memberi hadiah pada Alfin Adrian (AA) berupa Bendera Merah Putih.

tribunnews
Syekh Ali Jaber memberi hadiah Bendera Merah Putih untuk penusuk dirinya Alfin Adrian (Youtube Syekh Ali Jaber)

Tanda merah berati rasa cinta padamu dan pada keluarga dan warna putih membagikan rasa kesucian dan kedamaian.

"Mudah-mudahan AA diampuni Allah SWT dan kejadian ini bisa membangkitkan keimanan mu dan semangat menjadi orang sholeh dan selamat dunia akherat. Saya mohon doanya dengan kerjadian ini mungkin ada yang merasa tersinggung dengan apa yan disampaikan," tutur Syekh Ali Jaber.   

Kondisi Syekh ALi jaber sudah merasa baikan meski masih terasa nyeri. Saat kejadian sudah ditangani rumah sakit di lampung, sudah disuntik, tidak mengenai tulang dan diobati.

"Rasa nyeri menuju proses penyembuhan dan setelah kejadian masih melanjutkan safari dakwah dan sekarang di Malang tetap semangat, yang namanya takut pasti ada itu kan wajar namanya juga manusia tapi tidak untuk menghambat dalam berdakwah justru makin semangat supaya bersatu, Indonesia aman dan damai," tuturnya lagi.

Bermimpi

Syekh Ali Jaber percaya kejadian ini karena takdir Allah dan tidak mau salahkan siapapun.

"Saya masih melanjutkan dakwah dan tidak pulang ke Madinah karena flight pun ditutup. Gambar yang beredar selama ini adalah ketika saya tiba dari Lampung dari Jakarta," tuturnya. 

Bahkan setelah kejadian itu malamnya Syekh Ali Jaber bermimpi ketemu dengan sang pelaku Alfin Andrian dan mengajak berbicara. 

"Di malam itu ketika saya pulang saya mimpi bertemu dengan pelaku penusukan. Kemudian saya sempat mengucapkan apa yang mendorongmu melakukan itu. Gimana kamu gak apa-apa kan? Saya melihat luka pelaku cukup serius karena emosi jamaah, saya justru khawatir dengan orang itu jangan-jangan dikeroyok sampai mati oleh jamaah," tutur Ali Jaber yang ditemani Habib Dr Abdurrahman Al Habsy dalam konferensi pers tersebut. 

tribunnews
Pelaku penusuk Syek Ali Jaber, Alfian Adrian ditetapkan jadi tersangka (Kolase foto/Tribun Bogor)

Di dalam mimpi saya ngobrol dengan dia saya sampaikan mudah-mudahan kamu baik. Saya sampaikan ke dia bahwa saya ikhlas dengan kejadian ini karena merupakan takdir dari Allah.

Syekh Ali Jabar berharap aparat kepolisian  tegakkan hukum karena ini bukan milik saya yang ditusuk bukan Ali Jaber tapi yang ditusuk Indonesia.

"Bahkan Mahfud MD (Menko Polhukam) janji untuk dibongkar apa motif dibalik penusukan ini," pungkas Ali Jaber.   

Mahfud MD dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (15/9/2020), menyampaikan rasa simpati, atas peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dan minta aparat kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut secara terbuka berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh dan keluarga semuanya. Kita akan memprosesnya secara baik berdasar hukum yang berlaku di Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat," kata Mahfud.

Di Sumba Timur - Kapal Logistik Penuhi Pelabuhan

Pamer Foto Sang Istri Naik Motor, Ridwan Kamil Malah Ketahuan Lakukan Ini Kepergok Ajudan Pribadi

Sementara itu Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, alasan apapun tidak akan membenarkan tindakan penusukan Syekh Ali Jaber maupun ulama lainnya yang seharusnya justru dilindungi setiap unsur bangsa Indonesia.

"Apa pun alasannya, tidak diperbolehkan orang menusuk orang lain, apalagi ulama," kata Fachrul Razi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber mendapati serangan penusukan dari pemuda berinisial AA saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung.

Ali Jaber menderita luka tusuk dan menerima beberapa jahitan berlapis. Ulama asal Madinah, Arab Saudi, itu secara pribadi tidak menuntut tindakan pelaku tetapi menyerahkan segalanya kepada sistem peradilan yang berlaku. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakota.com:  https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/19/syekh-ali-jaber-beri-pesan-pada-pelaku-penusukan-dan-beri-hadiah-katanya-semoga-allah-mengampuni?page=all

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved