Syekh Ali Jaber Tak Mau Berhenti Berdakwa: Saya Cinta Indonesia, Saya Sudah Memaafkan Pelaku
"Saya menerima kritikan dan nasehat dari para Ulama Indonesia ketika ada kesalahan tak pernah merasa malu dan berat untuk minta maaf."
Kondisi Syekh ALi jaber sudah merasa baikan meski masih terasa nyeri. Saat kejadian sudah ditangani rumah sakit di lampung, sudah disuntik, tidak mengenai tulang dan diobati.
"Rasa nyeri menuju proses penyembuhan dan setelah kejadian masih melanjutkan safari dakwah dan sekarang di Malang tetap semangat, yang namanya takut pasti ada itu kan wajar namanya juga manusia tapi tidak untuk menghambat dalam berdakwah justru makin semangat supaya bersatu, Indonesia aman dan damai," tuturnya lagi.
Bermimpi
Syekh Ali Jaber percaya kejadian ini karena takdir Allah dan tidak mau salahkan siapapun.
"Saya masih melanjutkan dakwah dan tidak pulang ke Madinah karena flight pun ditutup. Gambar yang beredar selama ini adalah ketika saya tiba dari Lampung dari Jakarta," tuturnya.
Bahkan setelah kejadian itu malamnya Syekh Ali Jaber bermimpi ketemu dengan sang pelaku Alfin Andrian dan mengajak berbicara.
"Di malam itu ketika saya pulang saya mimpi bertemu dengan pelaku penusukan. Kemudian saya sempat mengucapkan apa yang mendorongmu melakukan itu. Gimana kamu gak apa-apa kan? Saya melihat luka pelaku cukup serius karena emosi jamaah, saya justru khawatir dengan orang itu jangan-jangan dikeroyok sampai mati oleh jamaah," tutur Ali Jaber yang ditemani Habib Dr Abdurrahman Al Habsy dalam konferensi pers tersebut.

Di dalam mimpi saya ngobrol dengan dia saya sampaikan mudah-mudahan kamu baik. Saya sampaikan ke dia bahwa saya ikhlas dengan kejadian ini karena merupakan takdir dari Allah.
Syekh Ali Jabar berharap aparat kepolisian tegakkan hukum karena ini bukan milik saya yang ditusuk bukan Ali Jaber tapi yang ditusuk Indonesia.
"Bahkan Mahfud MD (Menko Polhukam) janji untuk dibongkar apa motif dibalik penusukan ini," pungkas Ali Jaber.
Mahfud MD dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (15/9/2020), menyampaikan rasa simpati, atas peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dan minta aparat kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut secara terbuka berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh dan keluarga semuanya. Kita akan memprosesnya secara baik berdasar hukum yang berlaku di Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat," kata Mahfud.
• Di Sumba Timur - Kapal Logistik Penuhi Pelabuhan
• Pamer Foto Sang Istri Naik Motor, Ridwan Kamil Malah Ketahuan Lakukan Ini Kepergok Ajudan Pribadi
Sementara itu Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, alasan apapun tidak akan membenarkan tindakan penusukan Syekh Ali Jaber maupun ulama lainnya yang seharusnya justru dilindungi setiap unsur bangsa Indonesia.
"Apa pun alasannya, tidak diperbolehkan orang menusuk orang lain, apalagi ulama," kata Fachrul Razi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber mendapati serangan penusukan dari pemuda berinisial AA saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung.
Ali Jaber menderita luka tusuk dan menerima beberapa jahitan berlapis. Ulama asal Madinah, Arab Saudi, itu secara pribadi tidak menuntut tindakan pelaku tetapi menyerahkan segalanya kepada sistem peradilan yang berlaku. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakota.com: https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/19/syekh-ali-jaber-beri-pesan-pada-pelaku-penusukan-dan-beri-hadiah-katanya-semoga-allah-mengampuni?page=all