Armada Kaban Sebut Total 65 Ribu Rekening Yang Sudah Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Kepala BPJamsostek NTT, Armada Kaban menyampaikan, di NTT ada 63 ribu rekening yang sudah mendaftar di BPJS Ketenagakerjaan
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Kepala BPJamsostek NTT, Armada Kaban menyampaikan, di Propinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) ada 63 ribu rekening yang sudah mendaftar di BPJS Ketenagakerjaan untuk program pemerintah terkait dengan bantuan subsidi upah bagi pekerja gaji dibawah 5 juta.
"Di NTT ada 65 ribu orang yang sudah terdaftar. Tetapi yang ada didalam 63 ribu itu, ada yang bekerja di sektor swasta dan sektor pemerintah," ujar Armada Kaban via Telephone kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (18/09/2020).
Armada mengatakan, yang bekerja disektor swasta itu ada kategori perhotelan, industri dan kategori jasa. Sedangkan untuk sektor pemerintahan itu ada kategori Non-ASN, UPT dan dari kelembagaan vertikal seperti KPPS, KPU serta pendamping-pendamping dinas sosial.
• Band Rock and Roll dLamaholot Launching Single Gadis Lesung Pipi
"Dari 65 ribu orang itu, ada sebanyak 53 ribu yang sudah kami serahkan nomor rekeningnya ke kantor pusat, dan kantor pusat sudah serahkan sebanyak 11 juta lebih nomor rekening ke kementerian," tuturnya
Terkait dengan tahap pencairan bantuan BLT pemerintah untuk para pekerja itu, kata Armada, untuk pencairannya itu diranah pekerjaannya kantor perbendaharaan pusat.
Jadi, jelasnya, kami hanya bertanggungjawab untuk mengumpulkan nomor rekening dan menyerahkannya ke kantor pusat.
• Warga Amfoang Timur Disweeping Prajurit TNI dan Polri di Pasar Oepoli
Dikatakan Armada, yang belum menerima dan sudah menerima secara detail data, kantor BP Jamsostek NTT tidak punya.
Ia menjelaskan, karena berdasarkan tugas untuk menangani proses itu yang dimandatkan Pak Presiden Jokowi, langsung di kantor perbendaharaan negara di pusat.
Kepala BP Jamsostek NTT menambahkan, untuk penerimaan bantuan BLT dari pemerintah bagi pekerja itu tidak serentak. Karena nomor rekening yang ada di tenaga kerja itu berbeda-beda. Misalnya disalah satu badan usaha, bisa jadi semua nomor rekeningnya itu, Bank BRI, Bank Mandiri, BTN atau BNI yang masuk Bank HIMBARA (himpunan bank negara). Tetapi juga di salah satu perusahaan itu semua nomor rekeningnya bukan bank Himbara.
Armada Kaban menyampaikan, bahwa rekening kantor perbendaharaan negara itu, yang diinformasikan dari empat rekening yaitu, Bank mandiri, BRI, BNI dan BTN. Sehingga apabila tenaga kerja rekeningnya bukan BRI dan lainnya, maka ada proses mekanisme perbangkan.
Sehingga apabila tidak terjadi penerimaan serentak itu memungkinkan," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)