Public Service Pos Kupang
Survei 21 Titik Sumur Bor
Selamat Siang Pos Kupang. Saat ini sudah masuk musim kemarau dan wilayah NTT khususnya Kabupaten Lembata mengalami kekeringan
POS-KUPANG.COM - Selamat Siang Pos Kupang. Saat ini sudah masuk musim kemarau dan wilayah NTT khususnya Kabupaten Lembata mengalami kekeringan.
Banyak petani juga mengalami gagal panen karena lahan yang kering dan curah hujan yang rendah.
Dalam situasi seperti ini, pemerintah harus ambil peran. Bagaimana membantu petani dan masyarakat umum yang hidupnya dari pertanian. Jika pemerintah tidak sanggup membantu masyarakat yang terdampak kekeringan maka kesulitan di tengah bisa semakin menjadi-jadi.
Masyarakat tentu tidak bisa berbuat banyak menghadapi kondisi tersebut, karena itu bantuan dari pemerintah sangat diharapkan.
Warga tidak bisa berbuat banyak menghadapi kondisi ini. Jika tidak ditangani maka kelaparan semakin mendekati warga.
Terimakasih
Domi
Warga Lamahora
Tanggapan
Pemerintah Bantu Bibit Tanaman
Dinas Pertanian Kabupaten Lembata sementara melakukan survei lokasi 21 titik sumur bor di lima kecamatan di Kabupaten Lembata yakni Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur, Lebatukan, Nubatukan dan Nagawutun.
Lokasi sumur bor ini berada di wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan dan kebanyakan gagal panen. Bantuan sumur bor senilai hampir Rp 2 miliar ini berasal dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
• Warga Ende Buat Bahan Bakar Ganti Batu Bara dari Limbah Pertanian Jual ke PLN
Beberapa wilayah di Kecamatan Ile Ape Timur dan Ile Ape yang mendapatkan bantuan sumur bor seperti di Desa Amakaka ada 3 titik, Riangbao ada satu titik, Murooana ada dua titik, Watodiri ada satu titik, Baolaliduli ada satu titik dan Todanara ada satu titik.
Sementara sisanya ada di Nubatukan, Nagawutun dan Lebatukan. Tim sementara turun cek. Jadi kelompok tani bisa siap tiga titik, lalu nanti kita turun survei titik air dan kita langsung gali.
Kabupaten Lembata memang mendapatkan 21 titik sumur bor dari 61 usulan ke pemerintah pusat. Kami juga menyiapkan tanaman alternatif menyusul gagal panen selama masa kekeringan.
Tanaman alternatif itu seperti; Kacang hijau 200 hektar, Kacang tanah 250 hektar, jagung hibrida 5102 hektar, Padi lahan kering 2230 hektare, dan Sorgum 200 hektar. Pengadaan bibit tanaman alternatif ini berasal dari sumber dana APBN, APBD Provinsi NTT dan APBD Lembata dan akan disebar ke semua kelompok petani. (ll)
Kepala Dinas Pertanian Lembata
Mathias Beyeng
