Prakiraan cuaca
WASPADA! 6 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang Besok, Jumat 18 September 2020
Sebuh peringatan dini kembali dikeluarkan BMKG. Ada 6 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang.Masyarakat diminta waspada
Laut Natuna Utara
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Wilayah Perairan yang Berpotensi Gelombang Sangat Tinggi (4,0 - 6,0 m)
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan Kep. Mentawai
Perairan Kep.Halmahera
Laut Halmahera
Perairan Kep.Raja Ampat – Sorong
Perairan utara Papua Barat
Teluk Cendrawasih
Perairan Amamapare- Agats
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Kamis (17/9/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)
