Sindir Gaji Direktur Pertamina Ahok BTP Bongkar Fakta Mengejutkan: Dicopot Tetap Digaji 75 Juta
Sindir Gaji Direktur Pertamina Ahok BTP Bongkar Fakta Mengejutkan: Dicopot Tetap Digaji 75 Juta
POS-KUPANG.COM - Sindir Gaji Direktur Pertamina Ahok BTP Bongkar Fakta Mengejutkan: Dicopot Tetap Digaji 75 Juta
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan sejumlah saran saat bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Namun, dia tidak mengungkapkan saran dan kritik apa saja yang dia kemukakan ke Erick Thohir.
• Jelang Kick-off Lanjutan Liga 1 2020 PSS Sleman Mulai Mematangkan Taktik dan Strategi, Simak INFO
• Masuk Login ini Pastikan Kuota Internet Kemendibud Siswa&Guru;, vervalponsel.data.kemdikbud.go.id
• Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 9, Begini Cara Membuat Akun, Login www.prakerja.go.id
• Sekda Ngada Minta Akun Palsu Media Sosial Dihapus, Simak Infonya
• Pilkada Manggarai 2020, Semua Syarat Calon Lengkap
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dalam pertemuan tersebut, Ahok mengaku telah menyampaikan sejumlah saran kepada Erick Thohir.
“Tadi habis bertemu Menteri BUMN. Kritik dan saran yang saya sampaikan, diterima dengan baik oleh Pak Erick,” ujar Ahok di akun Instagramnya, @Basukibtp, Kamis (17/9/2020).
Dia hanya menyatakan telah diberi pesan oleh Erick Thohir untuk melakukan transformasi BUMN.
“Dan saya juga akan menjaga pesan Pak Erick, untuk menjaga soliditas teamwork dan terus melakukan transformasi BUMN,” kata Ahok.
Sebelumnya, Ahok menyindir Pertamina terkait akuisisi sumur minyak di luar negeri dari utang. Selain itu, Ahok berujar, contoh temuannya yang lain soal ketidakefisienan Pertamina yakni soal pembangunan kilang minyak.
Dia pun masih meminta penjelasan kenapa banyak kilang baru yang belum juga dibangun. Padahal lanjut dia, sudah ada beberapa investor yang serius patungan bisnis dengan Pertamina.
"Makanya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama kalian diemin? Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit," ujar Ahok.
Ahok membeberkan bahwa posisinya di Pertamina juga sering kali dipermasalahkan. Alasannya, karena keberadaannya mengganggu keharmonisan dalam perusahaan.
"Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin Presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan," kata dia lagi.
Banyak praktik tata kelola Pertamina yang, menurut dia, sangat tidak efisien. \
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyinggung soal gaji di Pertamina yang baginya tidak masuk akal dalam pengelolaan perusahaan.
Dia menemukan, seorang pejabat Pertamina masih menerima gaji meskipun jelas-jelas sudah dicopot dari jabatannya.
"Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Dicopot, enggak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," tukas Ahok.
Contoh lain, lanjut Ahok, jabatan direksi dan komisaris sangat kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya, lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata Ahok. (Akhdi Martin Pratama)\
Baca juga berita lainnya:
Basuki Tjahaja Puranama (BTP) atau yang dikenal dengan nama Ahok diketahui telah menikah dengan Puput Nastiti Devi setelah resmi bercerai dengan Veronica Tan.
Namun banyak pihak yang menyayangkan kandasnya hubungan Ahok dengan Veronica Tan.
Meskipun Ahok sudah menikah, Veronica Tan masih betah menikmati kehidupan bersama anak-anaknya.
Setelah bercerai dengan Veronica Tan, Ahok kerap mencuri perhatian.
Perceraiannya dengan Veronica Tan ini sempat mendapat protes dari anak keduanya, Nathania Purnama.
Hal ini seperti dikutip Gridhot.ID dari kanal YouTube Panggil Saya BTP, Rabu (17/7/2019).
Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Ahok: Salah Satu Orang Terdekatnya Dikabarkan telah Tutup Usia
Mulanya Ahok membeberkan hubungannya dengan ketiga anaknya pasca perceraiannya dengan Veronica Tan.
"Anak laki saya enggak masalah, anak perempuan saya ulang tahun, saya siapkan kado," jelas Ahok.
"Anak perempuan saya itu dari kecil dididik seolah saya enggak sayang dia," lanjut Ahok.
Soal cekcok dengan Nathania, Ahok menyebutkan jika putrinya membela sang ibu, Veronica Tan.
"Papa sudah beruntung tidak ditinggal mama ketika waktu itu," jelas Ahok menirukan perkataan Nathania.
"Papa kenapa mau nikah? Kan bisa nggak nikah, nikah sama yang muda lagi," lanjut Ahok mengulang kalimat yang diucapkan putrinya.
"Ya hoki Papa lah dapet yang muda," jawab Ahok.
Kendati demikian, sebagai ayah, Ahok tetap mendoakan yang terbaik bagi anak-anaknya.
"Saya tetap doakan, tiap pagi saya kirim renungan Tuhan, kalau kadang-kadang saya video call sama anak laki saya," jelas Ahok.
Memiliki hubungan baik dengan anaknya, tak menjamin Ahok bisa menjalin komunikasi yang baik dengan sang mantan istri.
Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini enggan untuk bertemu dengan Veronica Tan.
"Kalau sama mamanya (Veronica Tan) bagaimana, saya tidak mau ketemu," tegas Ahok dengan suara lirih.
Pasca bercerai dengan Veronica Tan, Ahok menyerahkan semua harta bendanya untuk ketiga anaknya.
"Rumah saya kasih anak-anak silahkan (Veronica Tan) tinggal sama anak-anak," sebut Ahok.
"Semua mobil masih di sana, masih lima mobil di rumah yang lama, mobil juga nggak jelek juga," jelas Ahok.
Ahok pun menyebutkan satu per satu merek mobil yang dia tinggalkan di rumah lamanya.
"Mobil bekas saya Land Cruiser, Rubicon, Mazda, CRV..." jelas Ahok.
Selain rumah dan mobil, Ahok juga menjelaskan secara rinci para asisten yang masih setia bekerja di rumah tersebut.
"Dan empat sopir polisi ngawal 24 jam, dua shift, satu penjaga rumah, dua pembantu," ucap Ahok.
Meski tak mau bertemu dengan mantan istrinya, Ahok mengaku tak akan menyuruh Veronica Tan pergi dari rumah.
* Veronica Tan Tak Sepenuhnya Bergantung Pada Suami, Terkuak Pabrik Uang Eks Ahok Selama 20 Tahun
Banyak yang mengira Veronica Tan akan terpuruk setelah diceraikan Basuki Tjaha Purnama BTP alias Ahok setelah 20 tahun hidup berumah tangga
Mantan istri Ahok itu ternyata juga penghasilan sendiri selama mendapaingi sang suami. Kini, setelah menjanda, Veronica Tan tetap makmur karena usahanya sendiri
Usai bercerai, kehidupan Veronica Tan memang kerap menyita perhatian.
Seakan tak ingin mengingat masa lalu, ia kini sibuk menjalankan bisnisnya.
Akhir tahun lalu, ia kepergok sedang berjualan daging di salah satu kegiatan bazar.
Hal tersebut terlihat ketika sang putri, Nathania Purnama membagikan kegiatan itu dalam akun instagramnya.
Pada momen yang dibagikan Nathania Purnama, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu terlihat tengah sibuk dengan pisau, talenan dan daging bakarnya.
Sebelumnya selama 20 tahun mendampingi Ahok, ini sumber kekayaan Veronica Tan seperti yang kutip dari Grid Hot.
CV Panda (PT Timah)
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989,
Pria 55 tahun ini pulang kampung halamannya.
Ahok menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, ia menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki.
Karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Lalu, Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.
PT Nurindra Ekapersada
PT ini didirikan Ahok pada tahun 1992.
Perusahaan Ini dirikan bergerak di bidang pengolahan pasir kuarsa.
Lalu, Ia juga mendirikan pabrik pengolahan di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.
Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Hotel di Belitung Timur
Selain di pertambangan, Ahok diketahui memiliki bisnis perhotelan
Hotel tersebut bernama Hotel Purnama Belitung.
Letaknya berada persis di belakang rumah keluarganya dan memiliki 12 kamar.
Kabarnya, Hotel itu berawal dari garasi mobil.
Sebelum ayahnya meninggal, pernah berpesan bahwa garasi tersebut dapat digunakan sebagai tempat penginapan.
Properti
Ahok juga memiliki beberapa aset properti sebagai investasi, seperti laporan yang dirilis KPU pada 2017 lalu.
Ahok diketahui diketahui mempunyai 16 harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang kebanyakan terletak di Kabupaten Belitung Timur.
Salah satunya lima bidang tanah seluas masing-masing 18 ribu meter persegi, yang diperolehnya dari hasil sendiri dari tahun 1999 hingga 2001.
Sebidang tanah tersebut ditaksir bernilai Rp 180 juta atau jika ditotal mencapai Rp 900.
Masih di Kabupaten Belitung Timur, ia juga mempunyai tanah seluas 1.245 m2 dengan harga jual sekitar Rp 58,5 juta.
Ada juga tanah seluas 1.850 m2 senilai Rp 86,95 juta dan sebidang tanah 292 m2 dengan harga jual Rp 10,5 juta.
Kepemilikan tanah tersebut sama-sama berasal dari 2000 sampai 2001.
Sedangkan tanah seluas 130 ribu meter persegi dan bangunan sebesar 168 m2 diperolehnya dari hasil sendiri pada tahun 1999 hingga 2001.
Nilai jual aset properti ini cukup fantastis mencapai Rp 1,5 miliar.
Ia juga tercatat mempunyai tanah 650 m2 dan bangunan 63 m2 di Belitung Timur seharga Rp 66 juta.
Selain itu, ada juga tanah 333 m2 dan bangunan 42 m2 senilai Rp 46,1 juta, tanah seluas 297 m2 yang dibandrol Rp 84 Juta, hingga tanah selebar 720m2 dan bangunan 63 m2 seharga Rp64,2 juta.
Keempat properti itu diperolehnya sejak tahun 2001 dan dibelinya dari hasil sendiri, bukan berasal dari hibah atau warisan.
Ahok juga diklaim sebagai pemilik sah atas bangunan sebesar 60 m2 di wilayah Jakarta Utara, yang dibelinya tahun 2009 dengan dana pribadi.
Nilai properti ini disebut memiliki harga jual Rp 678 juta.
Selain di Belitung Timur, rupanya ia juga piawai berbisnis properti di sisi utara Jakarta.
Terbukti, Ahok dilaporkan pernah memiliki tanah selebar 200 m2 dan bangunan 272 m2 yang diperolehnya dari tahun 1991 sampai 1995, dengan harga jual Rp 2,3 miliar.
Di tahun 2011, Ahok kembali membeli tanah seluas 527 m2 dan bangunan selebar 510 m2 dengan harga jual per September 2016 sebesar Rp 10,9 miliar.
* Bahas Warisan
Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seolah tak pernah lepas dari sorotan awak media.
Terlebih setelah dirinya bercerai dengan Veronia Tan.
Dan yang lebih mengebohkan adalah pilihannya menikahi mantan ajudan Veronica Tan, Puput Nastiti Devi hingga kini dikaruniai seorang putra.
Namun belakangan, bukan kabar bahagia kehidupan rumah tangganya bersama Puput Nastiti Devi yang dibagikan ayah Nicholas Sean.
Ahok justru kabarkan kedukaan yang tengah dialaminya.
Kabar duka datang dari keluarga Basuki Tjahaja Purnama (BTP).
Salah satu anggota keluarganya meninggal dunia sehingga Ahok harus kembali ke kampung halamannya di Belitung Timur.
Sambil berfoto untuk terakhir kalinya, Ahok membahas soal warisan yang sangat berharga.
Tak ketinggalan, berdiri di samping Komisaris Utama PT Pertamina itu, sang istri tercinta, Puput Nastiti Devi.
Mantan ajudan Veronica Tan itu nampak mengenakan baju berwarna hitam.
Selain itu, ia juga tetap memakai masker kain dengan warna gelap yang senada.
Ahok sendiri nampak berdiri tegap memakai kaos berkerah warna biru gelap.
Sama halnya dengan sang istri dan anggota keluarga lainnya, ia juga memakai masker.
Melansir Kompas.com, kakek Ahok yang bernama Bum Fin Ko meninggal dunia dalam usia 96 tahun.
Mendiang disemayamkan di rumah duka di Jalan Husni Thamrin Manggar dan akan dikebumikan di Pemakaman Dusun Pancur, Desa Padang Belitung.
Melalui unggahan di laman media sosialnya, ayah dari Nicholas Sean itu mengenang warisan sang kakek.
Ia mengaku sang kakek telah banyak menginspirasi hidupnya sampai berada di posisi ini.
"Warisan dan hadiah satu-satunya yang pernah kakek saya berikan kepada saya adalah Alkitab yang diberikan ketika saya akan berangkat ke Jakarta melanjutkan studi SMA di tahun 1981.
Saat itu kakek saya adalah Ketua Majelis Gereja Persekutuan Kristen Gantung Belitung (saat itu belum pemekaran Kabupaten Belitung Timur).
Kakek telah banyak menginspirasi hidup saya sejak kecil hingga saat ini.
Terima kasih dan selamat jalan, Kungkung Bun Kim Fo (Gantung, 1926 - 2020)," tulisnya di caption.
Kakek Ahok Meninggal, Ahok Ajak Veronica Tan Mudik
Kabar Duka datang dari Keluarga besar Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Info Kabar Duka ini datang setelah sang kakek, Bun Kim Fo meninggal dunia dalam usia 96 tahun di Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Disebutkan, Ahok pun bergegas pulang kampung ke Bangka Belitung begitu mendengar Kabar Duka tentang sang kakek yang meninggal dunia.
Almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Husni Thamrin Manggar dan akan dikebumikan di Pemakaman Dusun Pancur, Desa Padang Belitung.
"Iya benar. Kami turut berduka sedalam-dalamnya. Sosok Kakek bagi keluarga besar Ahok ini sangat kuat," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/8/2020).
Bun Kim Fo meninggal pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Warga Manggar, Marwansyah mengatakan, Ahok alias BTP datang secara khusus ke Pulau Belitung tanah kelahirannya pada Senin sore menggunakan penerbangan komersial.
"BTP pulang ke kampung halamannya bersama istrinya Puput. Ucapan terima kasih sempat disampaikan BTP kepada pelayat yang hadir," ujar Marwansyah.
Sementara itu, cucu lainnya Basuri Tjahaja Purnama, adik Ahok yang juga merupakan Bupati Beltim 2010-2015 dijadwalkan tiba dari Jakarta pada Selasa ini.
"Dikubur di Pancur Manggar sekitar jam 10.00 pagi berangkat dari rumah," ucap Marwansyah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok datang sekitar pukul 17.00 WIB sore tadi bersama dengan istrinya Puput Nastiti Devi.
Malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, Ahok beserta koleganya melakukan doa bersama mendoakan kakeknya.
Setelah berdoa, rombongan pejabat di Belitung Timur mengunjungi tempat duka di Kawasan Pasar Gantung.
Terlihat Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja, Kapolres Beltim AKBP Jojo Sutarjo, Kajari Beltim Abdur Kadir, Anggota Dewan Sudarsono Sulai, dan pejabat lainnya.
Sampai berita ini diterbitkan, banyak kolega Ahok yang datang mengunjungi rumah duka untuk menyatakan rasa berkabung.
Artikel ini telah tayang https://nasional.kontan.co.id/news/setelah-kritik-pertamina-dan-kementerian-bumn-ahok-bertemu-erick-thohir?page=all