Berita Nasional

AHOK Bongkar Borok dan Kejanggalan Pertamina, Said Didu Anggap Remeh Bilang Substansinya Ecek-ecek

Said Didu anggap remeh informasi kejanggalan Pertamina yang dibongkar Ahok, substansinya ecek-ecek.

Editor: Benny Dasman
istimewa
Ahok dan Said Dudu 

Said Didu lalu mengungkapkan kemungkinan perusahaan berplat merah itu bisa merugi.

"Saya paham, ruginya karena beban dari pemerintah," papar mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini.

"Seharusnya Ahok menyatakan, 'Kami beban pemerintah'," lanjut Said Didu.

Ia menilai isu gaji jajaran direksi tidak cukup penting untuk dibahas Ahok.

Diketahui Ahok menyinggung adanya pejabat yang sudah diturunkan dari posisinya tetapi tetap menerima gaji pokok sesuai jabatan awal.

"Jadi jangan gaji dipersoalkan.

Terlalu ecek-ecek," ucap Said Didu.

"Menurut saya ini Ahok harus berubah menjadi insan korporasi dan bukan tempatnya cari popularitas di Pertamina, cari profit di Pertamina," sindirnya.

Dalam tayangan yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno turut menanggapi kritik Ahok yang viral tersebut.

"Menurut saya persaingan antarbangsa di masa depan itu persaingan antarorganisasi bisnis, persaingan tata kelola antarbangsa," komentar Hendrawan.

"Itu sebabnya kalau kita bicara tentang tata kelola BUMN, saya kira ini pintu masuk yang tepat," tambahnya.

Ia berharap kritik yang dilontarkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat menjadi pembelajaran bagi BUMN.

Tetap Terima Gaji Fantastis

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta terkait perusahaan yang dikelolanya.

Hal itu terungkap dalam kanal YouTube POIN, diunggah Senin (14/9/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved