Ada 13 Kasus Baru Covid-19 di NTT
PASIEN positif Corona terus bertambah. Pada Rabu (16/9), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT mengumumkan ada 13 kasus baru
POS-KUPANG.COM - PASIEN positif Corona terus bertambah. Pada Rabu (16/9), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT mengumumkan ada 13 kasus baru.
"Hari ini ada tambahan 13 kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang," sebut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, dr Mese Ataupah, Rabu kemarin.
Kasus baru tersebut berasal dari kabupaten. Di Kabupaten Manggarai terjadi penambahan 6 kasus, terdiri dari 3 kasus pelaku perjalanan dari Denpasar dan 3 kasus transmisi lokal. Di Kabupaten Flores Timur bertambah 7 kasus yang disumbangkan pelaku perjalanan dari Denpasar.
• Anggota Baru Kodim 1601 Sumba Timur Dalam Kondisi Sehat
Sementara untuk kasus sembuh terdiri dari satu kasus di Kota Kupang dan satu kasus di Kabupaten Nagekeo.
Mese mengatakan, dengan penambahan 13 kasus baru maka total menjadi 302 kasus. Rinciannya,176 orang sembuh dan 5 meninggal. Sementara yang dirawat hingga saat ini mencapai 121orang.
Kepala Dinas Kesehatan NTT ini menegaskan, penggunaan masker dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Maskerku menyelamatkanmu, maskerku menyelamatkanmu," ujar Mese.
• Kodim 1601 Sumba Timur Tekankan Disiplin Protokol Kesehatan
Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli mengatakan, saat ini ada 8 warga terpapar Corona. Tujuh orang merupakan kluster Kodim Flotim dan seorang mahasiswa asal Makassar Sulawesi Selatan.
"Mereka saat ini sudah menjalani karantina di Rumah Retret Frateran BHK Emaus Weri supaya lebih luas dan nyaman, bisa olahraga pagi, berjemur dan secara psykology tidak dalam area RSU larantuka sehingga pasien umum dan pengunjung tidak cemas atau takut berlebihan," kata Agus Boli ketika dihubungi via telepon, Rabu malam.
Ia mengingatkan masyarakat tidak cemas. "Jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan serta hindari kerumuman di pasar dan tempat umum," imbau Agus Boli.
"Pemda melarang penyelenggaraan pesta-pesta, pemakaman orang mati dibatasi, pembelajaran di sekolah ditinjau lagi mungkin cukup online, tata cara peribadatan ditinjau lagi ada pembatasan bahkan cukup di rumah saja," tandasnya.
Teprisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Yohanes Johan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah. Sebanyak 7 warga terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian, total menjadi 20 pasien positif Covid-19.
"Dari hasil pemeriksaan Laboratorium Biologi Molekuler RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang pada 14 September 2020 ada tambahan 7 kasus baru. Tambahan 7 kasus baru itu didapati dari hasil pemeriksaan 65 sampel dan 65 orang," kata Yohanes di Labuan Bajo, Rabu (16/9). (ris/ii)