Setelah Berdebat di Radio,Indonesia Usir Kapal Penjaga Pantai China yang Sudah 2Hari di Natuna Utara
Kini, China nongol lagi dengan menghadirkan kapal penjaga pantai di kawasan itu. Lagi-lagi kapal China yang sudah 2 hari nongkrong di wilayah itu dipa
Setelah Berdebat di Radio, Indonesia Usir Kapal Penjaga Pantai China yang Sudah 2 Hari di Natuna Utara
POS KUPANG.COM -- Kapal penjaga pantai China tak kapok-kapok masuk dalam wilayah peraitan Zona Ekonomi Eksklusig atau ZEE Indonesia
Bulan Januari lalu, dua kapal penjaga pantai sampai nonkrong berhari-hari bersama sejumlah kapal nelayan China di Laut Natuna Utara
TNI sampai mengerajkan Kapal perang dan Pesawat Tempur untuk menghalau kapal-kapal China saat itu
Kini, China nongol lagi dengan menghadirkan kapal penjaga pantai di kawasan itu. Lagi-lagi kapal China yang sudah 2 hari nongkrong di wilayah itu dipaksa mundur dari wilayah Indonesia
Sembilan garis putus-putus (nine dash line) nyaris membawa petaka di Laut China Selatan, khususnya di kawasan Laut Natuna.
Kapal penjaga pantai (coast guard) China dengan seenaknya memasuki wilayah Natuna Indonesia pada Sabtu (12/9/2020).
• Penikam Syekh Ali Jaber Saat Ceramah di Masjid , BNPT Dalami Dugaan Keterlibatan Jaringan Terorisme
• SOAL & KUNCI JAWABAN Tema 3 Buku Tematik Kelas 5 SD Halaman 52 53 54 55 56 Subtema 2 Pembelajaran 2
• Kakak Najdwa Shihab TakKalah Cantik dariSang Adik,Sosoknya yang Sangat Terkenal di Dunia Pendidikan!
• Foto Lawas Bukti Kecantikan Najdwa Shihab Tak Lekang Oleh Waktu,Natizen Sebut Mirip Deepika Padukone
Tak ayal kapal milik Badan Keamanan Maritim (Bakamla) Indonesia yang sedang berpatroli pun secara responsif mengejarnya, tulis Amy Chew di South China Morning Post.
Selain itu, Jakarta juga mengajukan protes resmi kepada Beijing yang menurut pakar menujukkan betapa semakin kerasnya sikap Indonesia atas polah China di Laut China Selatan.
Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengajukan protes kepada Beijing atas kapal penjaga pantai China yang menghabiskan dua hari di Zona Ekonomi Eksklusif di Laut China Selatan sebelum berangkat pada Senin (14/9/2020).
Insiden tersebut, yang terjadi di lepas Kepulauan Natuna Indonesia, adalah yang terbaru dari serangkaian serangan ke ZEE Indonesia oleh kapal penjaga pantai dan kapal penangkap ikan Tiongkok.

Bakamla mengatakan kapal China meninggalkan ZEE dibayangi oleh kapal patroli Indonesia sekitar tengah hari pada hari Senin "setelah berdebat melalui radio".
“[Penjaga pantai Tiongkok] berkata bahwa mereka sedang berpatroli di yurisdiksi Tiongkok. Kami dengan tegas menolak ini dan mengatakan ini adalah zona ekonomi eksklusif kami,” kata juru bicara Bakamla Wisnu Pramandita kepada This Week in Asia.
Baca Juga: Bandelnya Bukan Main, Kapal China Kembali Masuki Wilayah Laut Natuna Secara Ilegal, Bamkala: Sudah Diusir Tapi Mereka Menolak Pergi
Wisnu menambahkan, kapal tersebut telah berada di ZEE Indonesia “dari Sabtu hingga 11:30 Senin”.