Lolos KSN-P, Ketiga Siswa SMAK Giovanni Kupang Punya Cara Belajar Masing - Masing
Tiga siswa SMAK Giovanni Kupang juara Kompetisi Sains Nasional ( KSN) tingkat Provinsi NTT ternyata mempunyai cara belajar masing-masing
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Tiga siswa SMAK Giovanni Kupang, Maggie Anastasya Gunawan, Sabastian Alfons Bahy dan Joseph Damian Cekarus, juara Kompetisi Sains Nasional ( KSN) tingkat Provinsi NTT tahun 2020 ternyata mempunyai cara belajar masing - masing.
Maggie yang menjadi juara KSN-P dibidang Kimia mengakui baru mulai menyukai Kimia ketika masuk SMA punya cara belajar yang berbeda dibanding kedua temannya, sesama juara KSN-P.
Usai sekolah, Maggie beristirahat sejenak, kemudian muka belajar lagi pada pukul 17.00 hingga 19.00 WITA. Setelah itu ia beristirahat lagi dan kemudian melanjutkan belajarnya pada pukul 21.00 hingga 23.00 WITA.
• Babinsa Koramil Biboki Selatan Bantu Kelancaran Pembagian BPNT
"Selesai dari sekolah pas di rumah, saya mulai belajar dari sore sampai malam. Maksimal mungkin bisa sampai jam 2. Tapi ada berhenti sejenak untuk istirahat" ungkap Maggie pada Jumat (11/09/2020).
Sementara Sabastian Alfons Bahy yang menjuarai bidang Astronomi mengatakan, dirinya menyukai astronomi karena suka hitung - hitungan.
• Koperasi Suka Damai Hadir di Kota Kupang
"Tapi pas dikasih tahu olimpiade itu kan saya juga pikir kalau matematika mereka sudah belajar dari pendidikan sebelumnya, fisika juga sudah dari sebelumnya akhirnya saya putuskan untuk coba astronomi, terus coba tahun lalu, masuk pada lomba OSN kali lalu itu hasilnya belum bagus. Tapi saya tidak mau menyerah, belajar lagi" ungkap Sabastian.
Cara belajarnya sedikit berbeda dari Maggie.
"Saya tipe orang yang kalau belajar, lebih cepat masuk kalau malam. Jadi biasanya bagi waktu, sore itu untuk istirahat, malam baru belajar, biasanya sampai jam 10 atau 11, kadang jam 12 atau lebih" ujarnya.
Sang juara yang satu lagi, Joseph Damian Cekarus yang keluar sebagai juara dibidang Kebumian mengakui, ia mulai mengenal Kebumian saat masuk SMA, ketika guru pendampingnya saat ini, membawakan mata pelajarannya.
"Jadi saya punya lintas minat. Saya orang IPA tapi lintas minatnya Geografi jadi saya mau mendalami ilmu Geografi tapi dalam bentuk yang lain" tutur Joseph.
Untuk waktu belajar, cerita Joseph, sebelum Covid-19 menyerang, setelah pulang sekolah ia istirahat, namun istirahatnya diganti dengan mengerjakan hal - hal lain seperti membantu orangtua.
"Karena memang tidak bisa tidur" ungkapnya.
Waktu belajarnya berkisar antara pukul 21.00 hingga 23.00 WITA.
Maggie berpesan kepada teman - teman yang mungkin belum punya kepercayaan diri untuk mengikuti lomba.
"Coba saja dulu, karena saya sendiri ikut OSN dari SMP tapi gagal terus akhirnya di SMA kelas XII ini baru saya lolos" ujar Maggie.