Salam Pos Kupang
Peduli dengan Sesama
TANGGAL 27 September 2020 ini mestinya menjadi tanggal sukacita bagi ribuan karyawan Kompas Gramedia (KG) di seluruh Indonesia
POS-KUPANG.COM - TANGGAL 27 September 2020 ini mestinya menjadi tanggal sukacita bagi ribuan karyawan Kompas Gramedia (KG) di seluruh Indonesia. Sebab tanggal tersebut adalah hari kelahiran Pendiri Kompas Gramedia Bapak Jakob Oetama.
Namun ternyata Tuhan lebih mencintainya dan memanggil Pa Jakob Oetama pada tanggal 9 September 2020.
Kepergian Pa Jakob Oetama yang biasa disapa JO ini menghentak banyak orang. Banyak yang tak percaya karena tidak pernah mendengar beliau sakit.
• Positif Covid-19 Terus Bertambah, Jefri Minta Kebijakan Kembali Terapkan Work From Home
Berbagai pesan yang menanyakan kebenaran informasi tersebut berseliweran di jagat maya. Setelah mengetahui kebenaran berita duka tersebut banyak pihak yang menyampaikan rasa dukanya dengan mengganti status di WA dengan gambar Pa Jakob Oetama.
Dari berbagai berita, baik di televisi maupun media cetak dan online, banyak yang menyampaikan kesannya selama berinteraksi dengan Pa Jakob termasuk tokoh-toloh nasional seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Safii Ma'arif, Ketua PBNU, Said Agil Siradj dan banyak lagi tokoh-tokoh nasional lainnya.
• 3 Siswa SMAK Giovanni Lolos Kompetensi Sains Nasional Tingkat Provinsi
Hal yang sama juga dirasakan ribuan karyawan Kompas Gramedia yan tersebar di seluruh Indonesia.
Ada yang menyebut Pa Jakob ini seorang dermawan, pebisnis media yang handal, ramah, suka mendengarkan dan sangat peduli terhadap kemanusiaan dan masih banyak lagi kesan positif lainnya.
Apa yang disampaikan tokoh-tokoh tersebut tentunya berdasarkan pengalaman mereka selama bergaul dengan Pa Jakob.
Dari berbagai buku yang ditulis dan materi ceramah atau tulisan-tulisan di Harian Kompas, memang jelas terbaca seperti apa keberpihakan Pa Jakob kepada kemanusian.
Ketika masih aktif sebagai Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas, kita bisa membaca betapa getolnya Kompas memperjuangkah hak-hak rakyat kecil yang abai dilindungi negara. Kompas akan "garang" dan teguh memperjuangkan mereka-mereka yang tertindas.
Hal itulah yang selalu disampaikan Pa Jakob ketika melakukan dialog dengan karyawan-karyawan Kompas Gramedia. Hal itu pula yang selalu ditekankan kepada karyawan du berbagai divisi seperti Toko Buku Gramedia, Hotel Santika, Hotel Amaris, divisi majalah, Kompas TV dan berbagai perusahaan lainnya.
Bahkan satu di antara sejumlah nilai yang wajib dilakukan oleh seluruh karyawan Kompas Gramedia adalah caring atau peduli.
Sikap caring ini merupakan nilai yang digariskan Pa Jakob yang tentunya juga adalah hasil dari pergumulannya selama dia hidup.
Sikap peduli ini memang mudah diingat, dihafal tetapi sulit dijalankan. Sikap peduli tersebut tentunya akan sangat bermakna manakala menjadi gerakan bersama. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang masih berkecamuk ini.
Semua kita hendaknya peduli dengan sesama kita. Kita wajib untuk tidak menularkan virus Covid-19 ini kepada orang-orang terdekat kita. Tentu caranya dengan tetap patuh dan taat dalam penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Tanpa peduli dengan sesama maka kita akan seenaknya bertindak misalnya dengan tidak memakai masker dan protokol kesehatan lainnya. Kita harus menghindari orang-orang yang tidak perduli dengan orang lain di tengah pandemi sekarang ini. *