BLK Karitas Peduli Lembata Gantikan Peran Pemerintah Tingkatkan Sumber Daya Manusia

Balai Latihan Kerja ( BLK) Karitas Peduli Lembata melakukan Grand Opening Program Pelatihan Keterampilan

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Balai Latihan Kerja (BLK) Karitas Peduli Lembata melakukan Grand Opening Program Pelatihan Keterampilan Periode September-Desember 2020 pada Jumat (5/9/2020) sore. 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Balai Latihan Kerja ( BLK) Karitas Peduli Lembata melakukan Grand Opening Program Pelatihan Keterampilan Periode September-Desember 2020 pada Jumat (5/9/2020) sore.

Balai latihan kerja milik Susteran SSpS di bawah Yayasan Gunthild Karitas Peduli ini merupakan balai latihan kerja pertama di Kabupaten Lembata.

Saat Pemkab Lembata masih berwacana membuka BLK, Yayasan Gunthild Karitas Peduli sudah membuka program pelatihan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Lembata.

TRIBUN WIKI - Galeri Tenun Ikat Kampung Adat Praingu Prailiu Tawarkan Motif Khas Sumba Timur

Anggota DPRD Lembata Paul Makarius Dolu menyebut BLK Karitas Peduli Lembata telah menggantikan peran pemerintah daerah meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Lembata.

Jadi dia berharap instansi pemerintah yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia bisa membangun komunikasi dengan BLK Karitas Peduli Lembata.

Pilkada Sumba Timur - Umbu Lili Pekuwali Ajak Pendukung Agar Jaga Suasana

Menurut dia, wacana mengenai pendirian BLK ini telah diwacanakan berulang kali dalam rapat pembahasan kebijakan umum pemerintah daerah.

Namun sampai saat ini hasilnya nihil dan baru sebatas wacana belaka. Padahal ini penting untuk menekan angka pengangguran dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Kita sangat bersyukur para suster membuka BLK di sini dan menampung warga kita di sini untuk diberi pelatihan non formal," kata Paul Dolu di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Jumat (5/9/2020).

Tugas dinas-dinas terkait menurutnya ialah mulai melakukan sinkronisasi program dengan BLK Karitas Lembata dalam kebijakan-kebijakan anggaran.

Pemerintah harus memasukkan nomenklatur-nomenklatur kegiatan yang sedang diprogramkan BLK Karitas Peduli Lembata.

Pemerintah harus bermitra dengan BLK Karitas Peduli Lembata dalam rangka mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Lembata.

"Sehingga ini tidak bisa tidak untuk disupport, kita harus jalan bersama. Siapa pun kepala daerahnya. Siapapun dewannya sudah harus tahu bahwa di Lembata sudah ada BLK," tandasnya.

Koordinator BLK, Suster Margaretha, SSpS, menerangkan sementara ini sudah dibuka beberapa program pelatihan seperti kejuruan tata boga, bahasa Inggris dewasa dan anak, paket busana dan beberapa program lainnya.

"Ketika di yayasan pendidikan, kami menyentuh pendidikan formal dan di bidang kesehatan kami menyentuh warga yang sakit, maka di Yayasan Gunthild kami menyentuh warga masyarakat yang tidak tersentuh pendidikan formal atau pendidikan luar sekolah. Mereka yang putus sekolah dan punya pekerjaan jadi sasaran kami," kata Suster Margaretha.

Dia menjelaskan total sudah ada 52 peserta yang akan mengikuti program pelatihan dari September-Desember.

Menurutnya, BLK Karitas Peduli Lembata sudah secara signifikan menyentuh masyarakat Desa Pada, Waijarang dan Lewoleba dengan sasaran kepada mereka yang belum berpenghasilan tetap.

"Kepada merekalah BLK ini dibuka. Mereka bisa punya skill tertentu dan bisa memberdayakan ekonomi keluarga. Semoga mereka bisa tingkatkan pendapatan per kapita masyarakat setelah bergabung dengan BLK ini. BLK dalam usia yang masih muda sudah mampu menyentuh warga masyarakat sampai ke level akar rumput," ujarnya.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Lembata John Urin mengemukakan bahwa balai latihan kerja sangat penting untuk peserta supaya bisa bersaing di dunia kerja.

"Pemkab punya kewajiban untuk terus memfasilitasi keberlangsungan BLK komunitas. Ini bukan hanya tanggungjawab para suster tapi juga tanggungjawab pemerintah supaya BLK terus berlanjut dan berkembang. Tugas daerah mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Lembata," urainya.

Hal yang sama juga turut diutarakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lembata Michael Bala.

Pemkab Lembata sendiri sangat mendukung program-program yang ada di BLK karena sudah sesuai dengan visi-misi pemerintah yakni mencerdaskan kehidupan masyarakat Lembata.

"Dan ini sebagian sudah diambilalih oleh para suster. Tujuannya meningkatkan kompetensi kepada individu untuk bisa berwirausaha. Produk BLK bisa dimanfaatkan dirinya sendiri dan orang lain," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved