Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mengajar Siswa di Perbatasan
Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB memberikan andil dalam pembangunan di bidang pendidikan di Wilayah perbatasan
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB memberikan andil dalam pembangunan di bidang pendidikan di Wilayah perbatasan. Wujud nyata kegiatan yang dilakukan adalah mengajar para siswa di sekolah, layaknya seorang guru.
Seperti yang dilakukan personel Pos Salore Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB, Sabtu (5/9/2020). Seorang personel Pos Salore, Sertu Firman Wahyu Nugroho melaksanakan kegiatan mengajar di SMPN kelas jauh Salore, Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian kepada wartawan, Minggu (6/9/2020).
• Jadwal World Boxing Jamel Herring vs Jonathan Oquendo Minggu 6 September 2020, Live Tinju di TV One?
Dikatakannya, Kurangnya tenaga pengajar di perbatasan Indonesia bukan lagi hal baru. Untuk tetap melanjutkan perjuangan, Sertu Firman Wahyu Nugroho personel Satgas Yonif RK 744/SYB menjadi guru pengganti di SMPN kelas jauh Salore.
"Pelajaran yang diberikan adalah tentang cara mengoperasi komputer yang benar, apalagi sekarang sudah jamannya teknologi dan mengingat situasi pandemi Covid-19 disertai kebijakan pemerintah tentang belajar di rumah menggunakan HP atau laptop/komputer maka anak-anak mesti dibekali pengetahuan IT", jelasnya.
• Robert Alberts Ungkap Kelemahan Persib Bandung Jelang Liga 1 2020, Imbang Lawan Tira Persikabo,INFO
Menurut Denny, pengetahuan siswa di bidang informasi teknologi harus sejalan dengan perkembangan IT yang semakin pesat sekarang ini. Personel satgas, Sertu Firman Wahyu Nugroho yang memiliki ilmu pengetahuan di bidang IT berinisiatif untuk mengajar siswa siswi di sekolah. Besar harapan, kehadiran TNI di sekolah dapat menambah ilmu pengetahuan bagi anak-anak demi meraih cita-cita dan kesuksesan di masa depan.
Sementara Sertu Firman mengungkapkan rasa bangga karena mendapatkan kesempatan untuk mengajar di sekolah di wilayah penugasannya. Sertu Firman juga senang karena anak-anak antusias dan semangat untuk mendengarkan pelajaran.
"Saya bangga bisa dapat kesempatan seperti ini. Saya juga senang karena anak-anak terlihat sangat antusias dan semangat", ujar Sertu Firman.
Menurut Firman, sebelum mengajar, ia telah mempersiapkan materi. Materi yang diberikan diselingi dengan permainan tanya jawab supaya menghidupakan suasan kelas serta membuat siswa tidak jenuh dan tegang.
Menurut Firman, mengajar itu menjadi kegiatan pelipur lara yang diartikan mendekatkan diri dengan anak-anak dan orang tua, membuat hubungan TNI dan masyarakat semakin kuat. Ia mengaku akan terus mengajar sampai tugas selesai.
"Saya mau mengajar sampai tugas di sini selesai, karena sudah jadi rutinitas kegiatan pos sehari-hari," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)