Breaking News

Pentingkah Pemeriksaan Buta Warna?

Hari buta warna dunia atau World Colour Blind Awareness Day diperingati setiap tanggal 6 September

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Pentingkah Pemeriksaan Buta Warna?
ISTIMEWA
dr. Theresia Dita Chrisdianudya

Untuk mengetahui ada tidaknya buta warna pada seseorang perlu dilakukan pemeriksaan khusus oleh tenaga medis yaitu dokter. Pemeriksaan yang digunakan dalam mendeteksi ada tidaknya gangguan buta warna pada umumnya menggunakan tes yang dikenal sebagai tes Ishihara.

Tes ini menggunakan lingkaran yang terdiri dari banyak titik dengan warna serta ukuran yang berbeda dan dilakukan tes pengenalan angka samar- samar yang tertera dalam instrument tes.

Pemeriksaan buta warna banyak digunakan saat ini, salah satunya pada sebagian besar penerimaan sekolah kedinasan dimana mewajibkan pendaftarnya tidak memiliki status buta warna.

Pada bidang lain seperti pendidikan formal pada umumnya memiliki prasyarat yang sama yaitu status tidak buta warna.

Hal ini menjadi pertimbangan khusus terlebih bagi lulusan atau pekerjaan yang berhubungan langsung dengan bidang yang membutuhkan kemampuan membedakan warna.

Walalupun demikian, penderita buta warna masih tetap bisa mengenyam pendidikan, ataupun bekerja layaknya orang yang tidak buta warna. Pada umumnya orang dengan status buta warna bisa diarahkan pada kejurusan yang tidak banyak berkontribusi dengan identifikasi warna seperti matematika, ilmu sosial, akuntansi, penulis dan sebagainya.

Buta warna dapat terjadi seumur hidup dan belum ditemukan terapi untuk mengatasinya, namun bagi penderita buta warna merah-hijau, dapat menggunakan lensa kontak khusus untuk membantu membedakan warna lebih jelas yang bisa digunakan di luar ruangan dalam kondisi pencahayaan yang terang.

Setiap penderita buta warna masih tetap mampu menjalani kehidupan seperti biasa dan mampu memiliki karir yang baik. Pemeriksaan lebih dini bermanfaat untuk mengetahui lebih awal ada tidaknya gangguan, terapi yang sesuai sehingga persiapan masa depan lebih matang dan mengarahkan penderita agar tetap dapat beradaptasi dengan baik khususnya dalam pendidikan, pekerjaan dan bersosialisasi dalam masyarakat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved