News

Pesta Seks Gay Sesama Jenis Ternyata Dilombakan, Ini Fakta Mencengangkan Saat Dilakukan Rekonstruksi

Dalam rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya, terungkap permainan yang dilakukan dalam pesta seks gay di apartemen kawasan Kuningan

Editor: Benny Dasman
tribunvideo
ilustrasi penggerebekan pesta seks 

POS KUPANG, COM, JAKARTA -Dalam rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya, terungkap permainan yang dilakukan dalam pesta seks gay di apartemen kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Penyelenggara pesta seks gay mematok tarif Rp 150 ribu kepada para peserta.
Pesta seks tersebut dibuat layaknya acara perlombaan. Sebelum dimulai, penyelenggara telah menyusun rangkaian perlombaan yang dimainkan para peserta. Beberapa perlombaan dalam pesta seks tersebut diperagakan saat rekonstruksi di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (3/9).

Pada adegan ke-19, para peserta melakukan perlombaan oral seks. Penyelenggara juga menyiapkan botol beling yang nantinya akan dikelilingi para peserta sambil berjoget dan diiringi musik. Permainan itu terus dilakukan sampai terpilih tiga pasangan.

Masing-masing pasangan terdiri dari top dan bottom. Top merupakan peserta yang berperan sebagai laki-laki. Sementara bottom berperan sebagai perempuan. Setelahnya, ketiga pasangan itu kembali melakukan perlombaan oral seks. Pasangan yang mencapai orgasme lebih dulu keluar sebagai pemenang.

"Karena tidak ada pemenangnya, ditentukan lewat tepuk tangan. Yang dapat tepuk tangan paling keras dia yang menang," kata penyidik yang memimpin jalannya rekonstruksi. Dalam rekonstruksi ini, belasan peserta pesta seks gay dihadirkan di Polda Metro Jaya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, peserta pesta seks gay yang dihadirkan dalam rekonstruksi berjumlah 10 hingga 15 orang. Mereka digiring masuk ke ruangan saat rekonstruksi memasuki adegan ke-10A. Itu adalah adegan ketika satu per satu peserta seks gay sampai di lobi apartemen dan dijemput penyelenggara.

Masing-masing peserta seks gay tersebut mengenakan papan nama yang dikalungkan di leher. Namun, wajah mereka tertutupi masker. Mereka juga mengenakan penutup kepala dan hanya tertunduk ketika rekonstruksi berlangsung.

Sesampainya di lobi hotel, para peserta diarahkan menuju kamar 608 untuk melakukan registrasi. Setelahnya, mereka mengambil snack atau camilan yang sudah disediakan penyelenggara. Hingga saat ini rekonstruksi masih berlangsung. Rencananya, para tersangka akan memeragakan 26 adegan. (tribunnetwork)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved