Pentagon Akui, Kekuatan Angkatan Laut Terbesar di Dunia Saat Ini Bukan Amerika Serikat, Tetapi China

Dalam laporan Pentagon disebutkan, "Selama dekade berikutnya, persediaan hulu ledak nuklir China, diproyeksikan setidaknya 2 kali lipat."

Editor: Frans Krowin
Mariordo Camila Ferreira & Mario Duran
Kantor Kementerian Pertahanan AS yang lebih dikenal dengan nama Pentagon. 

Pentagon Akui, Kekuatan Angkatan Laut Terbesar di Dunia  Saat Ini Bukan Amerika Serikat, Tetapi China

POS-KUPANG.COM - Kabar paling heboh kini melanda dunia internasional. Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon mengumumkan, bahwa kekuatan angkatan laut Amerika Serikat bukan lagi menjadi yang terbesar di dunia.

Pentagon menyebutkan, bahwa kekuatan terbesar angkatan laut di dunia saat ini, adalah China. "China memiliki angkatan laut terhebat di dunia." 

Melansir Daily Mail Rabu (2/9/2020), markas besar Departemen Pertahanan AS, Pentagon, mengklaim bahwa kekuatan angkatan laut China saat ini, sudah setara atau bahkan sudah melebihi AS di beberapa bidang modernisasi militer.

Dikatakan juga bahwa angkatan laut China telah membuat kemajuan besar dalam pembangunan kapal, pengembangan rudal balistik dan jelajah, serta sistem pertahanan udara terintegrasi.

Laporan Pentagon yang merinci kemampuan angkatan laut China tersebut, ditolak oleh kementerian luar negeri negara China pada Rabu (2/9/2020).
Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China, mengatakan pada jumpa pers bahwa klaim Pentagon dipenuhi dengan bias.

Chunying mengatakan klaim tersebut terjadi ketika ketegangan meningkat antara Beijing dan Washington karena beberapa masalah, termasuk aktivitas militer China di Laut China Selatan yang disengketakan, dan di Taiwan yang berpemerintahan sendiri.

Dalam laporan Pentagon disebutkan, "Selama dekade berikutnya, persediaan hulu ledak nuklir China, diproyeksikan setidaknya 2 kali lipat, saat China memperluas dan memodernisasi kekuatan nuklirnya.

Saat ini, diperkirakan jumlah persediaan hulu ledak nuklir China berada di bawah 200.

Bantuan Rp 2,4 Juta untuk UMKM, Dinas Harap Pelaku UMKM Segera Daftarkan Usaha

Bank Bukopin dan KB Kookmin Bank Mulai Proses Transformasi

KPUD TTU Siap Layani Proses Pendaftaran Para Paslon

Pangkalan Angkatan Laut China di Laut China Selatan
Pangkalan Angkatan Laut China di Laut China Selatan (inquisitr)

"Kekuatan nuklir China akan berkembang secara signifikan selama dekade berikutnya karena memodernisasi, mendiversifikasi, dan meningkatkan jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut, dan udara," lanjut laporan tersebut.

Dokumen tersebut juga menambahkan bahwa angkatan laut China yang terbesar di dunia, dengan "kekuatan tempur keseluruhan sekitar 350 kapal dan kapal selam termasuk lebih dari 130 kombatan permukaan utama".

"Sebagai perbandingan, kekuatan tempur Angkatan Laut AS adalah sekitar 293 kapal pada awal 2020," sebutnya.

Chad Sbragia, wakil asisten menteri pertahanan China, mengatakan pemerintah Komunis "telah menjadi semakin percaya diri (akan) mencapai tujuannya" untuk memiliki "militer kelas dunia pada 2049".

China juga menjajaki pangkalan potensial dari Myanmar hingga Afrika dan Amerika Selatan untuk menguji jangkauannya di wilayah laut yang jauh, kata pejabat AS itu dalam forum American Enterprise Institute, pada Selasa.

Hubungan antara AS dan China telah berada di level terendah dalam beberapa dekade di tengah perselisihan atas berbagai masalah termasuk perdagangan, teknologi, Taiwan, dan Laut China Selatan. Pekan lalu, China meluncurkan 2 rudal ke Laut China Selatan, sebuah langkah langka yang dianggap oleh para ahli sebagai pemanasan dan mengirimkan peringatan yang jelas ke AS.

China naik pitam sehari setelah mengira Washington mengirim pesawat mata-mata U-2 Angkatan Udara AS ke zona larangan terbang, yang diberlakukan selama latihan militer tembak langsung di China utara.

China juga mengadakan latihan angkatan laut di Laut China Selatan, yang disengketakan oleh 5 pemerintahan negara. China keberatan dengan semua aktivitas militer AS di dalam dan di atas jalur perairan strategis, terutama "operasi kebebasan navigasi", di mana kapal Angkatan Laut AS berlayar di dekat pulau-pulau yang dikuasai China

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved